Matahari Kembar di Indramayu, Bupati Nina dan Wakilnya Lucky, Satu Mundur Jadi Solusi, Fokus Urus Rakyat

22 Februari 2023, 17:57 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Instagram

JURNAL MEDAN - Bupati Indramayu, Nina Agustina akhirnya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), Rabu, 23 Februari 2023.

Salah satu tujuan utama pertemuan Nina Agustina dan RK adalah membahas pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

"Yang penting saat ini adalah pemerintahan Kabupaten Indramayu berjalan dengan baik," ujar Nina dilansir Antara.

Baca Juga: Clara Shinta 'Ngamuk', Bayar Rp200 Juta untuk Mobil yang Ditarik Debt Collector Gara-gara Ulah Mantan Suami

Secara personal hubungan Nina Lucky sangat baik, terbukti dari percakapan keduanya yang dapat direkam dari media sosial.

Lucky Hakim mengajukan mundur dari jabatannya melalui surat Nomor 132/335 tertanggal 8 Februari 2023 dengan alasan gagal dalam mengemban amanah masyarakat.

Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Ahmad Loksukon menilai pengunduran diri Lucky Hakim dari Wabup Indramayu sebaiknya segera diproses.

Menurut dia, pengunduran diri Lucky akan merugikan Gerindra. Seperti diketahui pasangan Nina - Lucky diusung dua parpol yakni PDIP dan Gerindra.

Baca Juga: Selalu Tampil Nyetrik, Begini Sosok Syahril di Mata Agnes MasterChef Indonesia Season 10, Ternyata Suka Lawak

"Nggak perlu ditahan tahan lagi," kata Ahmad Loksukon dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Februari 2022.

Ia menilai kemenangan pasangan Nina - Lucky di kabupaten Indramayu karena kerja tim dan relawan yang dibentuk PDI Perjuangan dan Gerindra, bukan karena sosok Lucky Hakim.

"Sebab warga Indramayu lebih memilih sosok Nina - Lucky karena lawannya bagian dari Dinasti Politik di Indramayu," ujarnya.

Ke depan, kata dia, Nina Agustina dipasangkan dengan siapa saja pasti menang.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ami MasterChef Indonesia Season 10 Pernah jadi Peserta Stand Up Comedy

Apalagi jika diusung oleh partai yang melambangkan Jokowi dan Prabowo sebagai tokohnya.

"Karena akan merugikan Gerindra yang nantinya dianggap Kepala Daerah yang diusung Gerindra, setelah jadi kepala Daerah bermental tempe," ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai konflik Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakilnya Lucky Hakim karena adanya dua kepimpinan atau dua matahari kembar.

"Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar," kata Ujang kepada wartawan, Rabu, 22 Februari 2023.

Baca Juga: Bawaslu Segera Perbarui MoU dengan TNI-Polri Terkait Isu Netralitas di Pemilu 2024

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Misalnya seperti ketidaknyamanan Wabup terhadap Bupatinya. Ada juga kemungkinan wakil bupati tidak bisa mengikuti arahan dari Bupati sehingga tidak berjalan.

Ujang melihat kejadian seperti ini adalah hal yang biasa di dalam dunia politik, dimana keduanya memiliki perbedaan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu.

"Ya, kejadian ini hal yang wajar terjadi di dalam dunia politik, dimana awalnya maju bersama akhirnya ada perbedaan padangan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu," kata Ujang.

Baca Juga: Ganteng dan Pintar, Ternyata Ravi MasterChef Indonesia Season 10 Lulusan Sekolah Masak di Swiss

Lalu ada faktor lain karena perbedaan dalam kerja-kerja mengatasi persoalan masyarakat Indramayu.

Bisa juga karena kurangnya komunikasi antara Wabup dengan bupati, sehingga muncul berbagai persoalan karena adanya kepentingan masing-masing pihak.

Ujang mengatakan Lucky Hakim sebagai Wabup seharusnya dapat bekerjasama dengan bupatinya karena dari awal mereka dipilih oleh masyarakat Indramayu.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler