Telunjuk Partai Demokrat Mengarah Tepat ke Moeldoko

- 1 Februari 2021, 20:36 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021), tentang adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang melibatkan pejabat pemerintah / Foto: Muhammad Adimaja / Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021), tentang adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang melibatkan pejabat pemerintah / Foto: Muhammad Adimaja / Antara /

JURNAL MEDAN - Kader dan petinggi Partai Demokrat beramai-ramai menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berambisi mengambil alih partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

Moeldoko adalah mantan Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjadi ketua majelis tinggi Demokrat. Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI periode Agustus 2013 hingga Juli 2015.

"Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly," demikian cuitan politikus Demokrat Rachland Nasidik, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Siapa Orang Dekat Jokowi yang Ingin Ambil Alih Demokrat, Andi Arief: Jawaban Saya KSP Moeldoko

Baca Juga: Siapa Jenderal di Lingkaran Istana yang Mau Obok-obok Partai Demokrat? Nama ini Paling Banyak Disebut

Sebelumnya Rachland sudah mengungkapkan kepada media bahwa partainya kini diobok-obok oleh penguasa dengan permainan politik uang.

Menurut Rachland, ketua DPD hingga ketua DPC Partai Demokrat sudah ada yang mendapatkan tawaran uang bernilai ratusan juta untuk merebut partai melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Ucapan Rachland memperkuat pernyataan politikus Demokrat lainnya Andi Arief yang menyatakan dengan tegas Moeldoko berniat mengambil alih partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

Andi Arief mengatakan Moeldoko bergerak dengan restu Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Presiden RI.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah