Membaca Kembali Tulisan Prie GS tentang Hubungannya dengan Gus Mus: Berdamai dengan Humor

- 12 Februari 2021, 18:36 WIB
Budayawan PRie GS meninggal dunia, Jumat 12 Februari 2021
Budayawan PRie GS meninggal dunia, Jumat 12 Februari 2021 /Dok Facebook / Prie Ge Es

 

JURNAL MEDAN – Publik Indonesia kaget mendengar berita meninggalnya budayawan Prie GS yang tiba-tiba pada Jumat, 12 Februari 2021. Banyak yang merasa kehilangan, diantaranya kyai-budayawan Mustafa Bisri (Gus Mus) dan SudjewoTedjo.

Prie GS memiliki kedekatan tersendiri dengan kalangan pesantren. Bahkan, ia mendapat julukan sebagai santri kalong, karena dahulu sempat belajar di pesantren, namun tidak tinggal disana.

Gus Mus salah satu kyai dari kalangan pesantren yang cukup dekat dengan Prie GS. Mendengar kabar wafatnya Prie GS, Gus Mus langsung menulis dalam akun media sosialnya:

Baca Juga: Luna Maya Dicium Dimas Beck, Netizen: Kalau Mereka Sampai Nikah Pasti Anaknya Bule Banget

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Saudaraku tercinta yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain, Prie GS, hari ini dipanggil kehadiratNya. Kami betul-betul terkejut dan merasa sangat kehilangan," tulis Gus Mus dalam akun Facebook miliknya.

Prie GS memiliki kenangan tersendiri dengan Gus Mus. Tercatat pada 16 Agustus 2016, Prie GS pernah menulis di akun medis sosialnya soal kenangannya dengan Gus Mus. Ia beri judul: Humor dan Akhlak

Saat itu, ada utusan Gus Mus yang datang menemui Prie GS. Utusan itu membawa buku karangan Gus Mus sebagai hadiah untuk Prie GS.

Prie GS kemudian membaca-baca buku tulisan Gus Mus. Ia terkesan dengan salah satu tulisan Gus Mus di buku itu. Menurutnya, tulisan itu sangat inspiratif. Yaitu, tentang kisah asmara Gus Mus ketika muda dengan isterinya, Ibu Hajah Siti Fatma,yang beberapa waktu sebelumnya meninggal.

Baca Juga: Relaksasi PPnBM Mobil Baru Diusulkan Hanya Untuk Tahun Ini, Yuk Simak Karakteristiknya

“Datang ke rumah Dimas, utusan Gus Mus mengantar buku ini. Ada banyak tulisan di sana tapi sedikit saja saja yang kukutip yakni tentang pengakuan Gus Remaja yang mulai suka menggoda gadis kecil bermata bulat yang sering berkunjung ke rumahnya untuk sebuah urusan. Anda tahu, gadis itu adalah Ibu Hajah Siti Fatma, pendamping Gus yang belum lama ini berpulang,” tulis Prie GS.

Prie GS kemudian mengutip kisah yang ditulis Gus Mus dalam bukunya itu:

“Saya kutipkan bagian hanya untuk menegaskan betapa humor tak pernah jauh dari Gus Mus. Humor dari jenisnya yang memperindah akhlak. Kusarikan dengan bahasaku:

“Aku sudah dizinkan ayahmu untuk menikahimu,” kata Gus Mus, menggoda tentu.

“Sambil melengos gadis kecil itu menjawab ketus: Apa? Tak sudi.”

Baca Juga: Tweet Novel Baswedan Soal Meninggalnya Ustad Maheer Disorot Iwan Fals: Lho Kok Gitu Aja Dilaporin, Capek!

Dengan postingan itu, Prie GS ingin berpesan tentang sosok Gus Mus yang menurutnya penuh dengan humor, namun didalamnya terkandung pelajaran tentang akhlak yang mulia.

Berikut postingan lengkap Prie GS tentang Gus Mus.

“Prie GS - Refleksi -

16 Agustus 2016 ·

Humor dan Akhlak

Datang ke rumah Dimas, utusan Gus Mus mengantar buku ini. Ada banyak tulisan di sana tapi sedikit saja saja yang kukutip yakni tentang pengakuan Gus Remaja yang mulai suka menggoda gadis kecil bermata bulat yang sering berkunjung ke rumahnya untuk sebuah urusan. Kusarikan dengan bahasaku.


“Aku sudah dizinkan ayahmu untuk menikahimu,” kata Gus Mus, menggoda tentu.
Sambil melengos gadis kecil itu menjawab ketus:

“Apa? Tak sudi.”

Anda tahu, gadis itu adalah Ibu Hajah Siti Fatma, pendamping Gus yang belum lama ini berpulang. Saya kutipkan bagian hanya untuk menegaskan betapa humor tak pernah jauh dari Gus Mus, humor dari jenisnya yang memperindah akhlak.”

Baca Juga: Lirik Lagu 'Tanpa Batas Waktu' versi Happy Asmara, Jadi OST Sinetron Ikatan Cinta

 

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah