Network
JURNAL MEDAN – Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotambagu Sulawesi Utara, Gerald Piter Runthuthomas mengaku akan diberikan uang sebanyak Rp100 juta agar ikut menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) minggu lalu.
Gerarld mengaku dihubugi oleh seseorang yang bernama Vecky Gandey untuk dapat hadir dan memilih Kepada Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat KLB tersebut.
Ia juga dijanjikan akan diberikan uang senilai Rp100 juta, namun sampai acara berakhir Ia hanya mendapatkan uang Rp5 juta.
Baca Juga: Pengamat: Jalan Menuju Kampus Unimed, UIN Sumut, dan UMA Semakin Parah
Baca Juga: Bulog Sumut: Stok Daging Beku Impor Aman Sambut Ramadhan
Gerald mengatakan telah menolak ajakan tersebut. Namun, setelah dihubungi untuk yang kedua kalinya dan diimingi uang senilai Rp100 juta, lantas dia menyahuti ajakan tersebut meski menurutnya, tak lagi memiliki hak suara untuk memilih ketua umum baru.
“Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang sebesar Rp 100 juta. Kalau sudah tiba dilokasi akan dapat 25 persen, yaitu Rp 25 juta. Kemudian setelah selesai akan dapat sisanya Rp 75 juta. Tapinya nyatanya kita Cuma dapat uang Rp 5 juta,” Kata Gerald dalam video testimoni yang ditayangkan melalui kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin, 08 Maret 2021
Setelah mengetahui kenyataan bahwa uang yang didapat tidak sesuai yang dijanjikan, maka Gerald dan kader-kader partai Demokrat lainnya memberontak di acara KLB tersebut. Daerah pertama yang memberontak adalah Maluku, Papua kemudian Sulawesi Utara.
Baca Juga: Rakornas Penanggulangan Bencana, Doni Monardo Bicara Tantangan Penanganan Covid-19 di Indonesia
