Pengamat: Jalan Menuju Kampus Unimed, UIN Sumut, dan UMA Semakin Parah

- 9 Maret 2021, 17:46 WIB
Salah satu sudut di Jalan Williem Iskandar yang kerap mengalami kemacetan / Foto: Marzuki Manurung/Jurnal Medan
Salah satu sudut di Jalan Williem Iskandar yang kerap mengalami kemacetan / Foto: Marzuki Manurung/Jurnal Medan /

JURNAL MEDAN - Kondisi jalan Williem Iskandar di perbatasan Medan dan Deli Serdang semakin mengkhawatirkan. Seharusnya jalan menuju daerah kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), UIN Sumatera Utara (Sumut), dan Universitas Medan Area (UMA) mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.

Kondisi ini tidak terlepas dari posisi jalan yang berada antara perbatasan dua wilayah, sehingga membuat penanganan jalan ini tak begitu diperhatikan.

Pengamat Pembangunan Publik UIN Sumatera Utara Drs. Muhammad Aswin mengamini kondisi mengkhawatirkan jalan tersebut. Semua itu, kata dia, tak terlepas dari posisi perbatasan antara dua daerah yakni Kota Medan dan Deli Serdang.

Baca Juga: Bulog Sumut: Stok Daging Beku Impor Aman Sambut Ramadhan

Baca Juga: Rakornas Penanggulangan Bencana, Doni Monardo Bicara Tantangan Penanganan Covid-19 di Indonesia

"Sehingga jalan ini merupakan jalan yang harus diatasi oleh provinsi, karena perbatasan. Sama halnya dengan, daerah perbatasan Mandailing Natal sana," kata Muhammad Aswin kepada Jurnal Medan, Selasa, 09 Maret 2021.

Menurut dia, dalam memfasilitasi seluruh sarana dan prasarana dalam semua sektor seharusnya qualified, termasuk dalam sektor pendidikan, sehingga akses untuk menunjang ke sana tidak terkendala.

Terlebih, kata Aswin, pendidikan memiliki urgensi tinggi dalam membangun peradaban bangsa. Dengan begitu, setiap fasilitas yang menunjang ke sana harus memperoleh perhatian khusus.

"Sebenarnya semua sektor harus memiliki fasilitas nomor wahid, apakah itu sarana prasarana industri, pusat pasar, dan perkantoran, lebih-lebih perguruan tinggi," jelas Aswin.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah