Soal Sidang Rizieq Shihab, Natalius Pigai: Perlakukan Terdakwa Tidak Adil Akan Berakhir Keputusan Tidak Adil

- 21 Maret 2021, 09:48 WIB
Natalius Pigai.
Natalius Pigai. /Instagram @natalius_pigai/

 
JURNAL MEDAN - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai angkat suara mengomentarai persidangan eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.

Natalius Pigai mengatakan di dunia ini yang paling mulia adalah keadilan. Lalu ia pun mempertanyakan kepantasan panggilan yang mulia kepada hakim yang tidak memberi keadilan kepada terdakwa.

Hal tersebut disampaikan Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu 21 Maret 2021: Mama Rosa Kepo Terhadap Sosok Suami Masa Lalu Andin

"Yang paling Mulia di dunia ini adalah KEADILAN. Pantaskah Hakim disebut Yang Mulia jika tidak memberi Keadilan bagi terdakwa?," kata Natalius Pigai seperti dikutip jurnalmedan.com dari akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu 21 Maret 2021.

Lebih lanjut, Natalius Pigai menyinggung soal keputusan hukuman yang tidak adil.

Menurutnya, perlakuan terhadap terdakwa secara tidak adil akan berakhir kepada putusan hukuman yang tidak adil.

Baca Juga: Singgung Penasihat Hukum, Henry Subiakto: Jangan Abaikan Etika dan Aturan, Sindir Pengacara HRS?

"Memperlakukan terdakwa secara TIDAK ADIL (injustice) akan berakhir pada keputusan yang TIDAK ADIL," kata Natalius Pigai.

Sebelumnya, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Jumat, 19 Maret 2021, Muhammad Rizieq Shihab menyatakan bahwa dirinya tidak bersedia melakukan sidang secara online.

Adapun alasan Rizieq Shihab ingin hadir dipersidangan lantaran sidang tersebut sangat menentukan nasibnya yang telah ditahan selama tiga bulan lamanya.

Tak hanya itu, Rizieq Shihab juga meminta haknya untuk memiliki kebebasan hadir di ruang sidang.

Baca Juga: 21 Maret Jadi Hari Puisi Dunia, 5 Zodiak Ini Ternyata Paling Puitis. Pisces Imajinatif, Libra Cinta Seni

"Saya sebagai terdakwa tidak bersedia disidang secara online. Maaf, beribu maaf, karena ini menyangkut nasib saya," kata Rizieq Shihab.

"Saya sudah tiga bulan dipenjara, saya ingin pengadilan ini berjalan secara fair dan saya mendapatkan hak saya dalam kebebasan untuk hadir di ruang sidang," sambungnya.

Dalam pernyataannya, Rizieq Shihab juga lantas mempertanyakan soal alasan kenapa dirinya yang hanya seorang diri terus dihalang-halangi untuk hadir dipersidangan dengan alasan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Maret 2021: Halo Taurus, Kamu Banyak Keberuntungan Tak Terduga Lho

Sedangkan, jaksa dan penuntut umum yang lebih banyak justru hadir dan diizinkan untuk hadir di ruang sidang.

"Kalau jaksa dan penuntut umum beramai-ramai jumlahnya lebih dari dua puluh orang bisa hadir di ruang sidang, kenapa saya seorang diri harus dihalang-halangi untuk hadir di ruang sidang?," ujar Rizieq Shihab.

Oleh sebab itu, Rizieq Shihab memohon pada Majelis Hakim agar dirinya dihadirkan di ruang sidang, dan berkomitmen untuk mengikuti serangkaian proses persidangan hingga keluarnya vonis hukuman.

Baca Juga: 4 Fakta tentang Hari Puisi Dunia yang Diperingati Setiap Tanggal 21 Maret, Tercetus di Paris Tahun 1999

"Saya tetap memohon untuk bisa dihadirkan di ruang sidang, dari awal sidang sampai akhir keputusan nanti," kata Rizieq Shihab.

Namun sayang, permintaan Rizieq Shihab tersebut tetap ditolak oleh Majelis Hakim karena dinilai akan memancing kerumunan dan kembali melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Karena penolakan tersebut, Habib Rizieq akhirnya melakukan walk out dan meminta Majelis Hakim melanjutkan sidang tanpa kehadirannya, dan mengatakan bahwa ia ikhlas dan rida terhadap vonis yang ditetapkan Majelis Hakim padanya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah