Militer China Blokir Tesla, Elon Musk: Saya Tutup Pabrik Jika Digunakan Untuk Mata-mata

- 20 Maret 2021, 17:14 WIB
Lagu techno Elon Musk di NFT viral di Twitter dengan ditonton lebih dari 5 Juta 'view'.
Lagu techno Elon Musk di NFT viral di Twitter dengan ditonton lebih dari 5 Juta 'view'. /NDTV.COM

JURNAL MEDAN - Bos Tesla Elon Musk mengatakan perusahaannya siap ditutup jika mobilnya digunakan untuk kegiatan mata-mata dan pengintaian.

Ini adalah komentar pertama Elon Musk di media usai beredar kabar bahwa militer China telah melarang kehadiran Tesla di setiap fasilitasnya.

"Jika Tesla menggunakan mobil untuk mata-mata, misalnya di China atau di mana pun, kami akan ditutup," kata Elon Musk dilansir Reuters, Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Jenis Sayur dan Buah ini Paling Banyak Pestisida, Padahal Paling Sering Dikonsumsi

Baca Juga: Kisah Pesta Tapai di Batu Bara, Tradisi Turun Temurun Sejak Zaman Kerajaan Melayu

Militer China resmi melarang mobil Tesla memasuki kompleks kemiliteran negara Tirai Bambu tersebut. Alasannya masalah keamanan karena mobil Tesla diduga memiliki kamera pengintai.

Larangan militer China terhadap Tesla mengemuka sejak pertemuan diplomat China dan AS di Alaska baru-baru ini. Interaksi tatap muka itu pertama kali terjadi antara dua negara raksasa sejak Presiden AS Joe Biden menjabat Januari 2021.

Dalam sambutannya di China Development Forum, sebuah pertemuan bisnis tingkat tinggi dua negara, Elon Musk mendesak adanya rasa saling percaya yang lebih besar antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Di acara tersebut, Musk mengadakan panel diskusi dengan Xue Qikun, fisikawan kuantum Cina yang mengepalai sebuah Universitas Sains dan Teknologi di negara tersebut.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah