JURNAL MEDAN - Pelaku teror bom di Indonesia dalam melakukan aksi sering berkamuflase.
Hal itu diungkapkan oleh Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam webinar bertema 'Bom di Makassar dan Penembakan di Mabes Polri', Senin 5 April 2021.
Selain itu, sebagian dari mereka kata Rusdi Hartono juga melakukan penentangan terhadap berbagai tindakan yang dilakukan aparat kepolisian, dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca Juga: KPK Hentikan Penyelidikan Kasus dugaan TPK BDNI Selaku Obiligor BLBI kepada BPPN
Baca Juga: Atletico Melunak Usai Digebuk Sevilla, Persaingan Titel Juara La Liga Makin Panas
"Seringkali dari mereka ini di masyarakat berbicara terkait kebebasan berpendapat. Padahal, kami dari jajaran Polri dapat mengetahui latar belakang kelompok tersebut," ungkap Rusdi seperti dilansir PMJNews.
Ciri lain yang dijelaskan, aksi terorisme lebih banyak diawali dengan narasi radikal, meskipun saat ditindak, mereka kerap berdalih.
Kendati demikian, Rusdi Hartono menegaskan pihaknya tidak akan menindak kelompok yang tidak dicurigai berafiliasi dengan paham radikal berujung terorisme.