Balap MotoGP Mandalika Ditunda. Apa Komentar Menparekraf Sandiaga Uno?

- 13 April 2021, 17:16 WIB
Pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.   Foto: Kemenparekraf/Baparekraf
Pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto: Kemenparekraf/Baparekraf /Tim Jurnal Medan 2


JURNAL MEDAN -- Ajang bergengsi balap motor dunia Seri MotoGP Mandalika, Nusa Tanggara Barat yang sedianya akan digelar pada tahun 2021 akhirnya ditunda secara resmi.

Keputusan ditundanya event internasional itu, pascapeninjauan oleh perwakilan FIM dan Dorna Sports ke lapangan Sirkuit Mandalika, pekan kemarin. Mereka memutuskan MotoGP Indonesia akan digelar pada paruh pertama MotoGP musim 2022.

"Penundaan penyelenggaraan ajang balap Moto GP Mandalika tahun ini tidak akan mengurangi rencana persiapan yang tengah dijalankan termasuk persiapan sarana pendukung di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta, Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: Tak Bermaksud Menyakiti, Lesti Kejora Minta Maaf dan Akui Kesalahannya kepada Siti Badriah

Sandiaga menyebut penundaan justru memberikan waktu yang lebih baik bagi Indonesia dalam mempersiapkan gelaran salah satu ajang sport tourism terbesar dunia itu tahun depan.

"Karena kita akan punya waktu lebih banyak waktu untuk persiapan, promosi, karena akan ada ratusan ribu wisatawan yang hadir langsung menyaksikan perhelatan MotoGP di Mandalika," kata Sandiaga.

Keputusan penundaan tersebut, katanya, diambil dengan mempertimbahkan situasi di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, perwakilan FIM dan Dorna Sports menyatakan terkesan dengan rencana proyek serta standar keselamatan yang ditetapkan.

"Ini kesempatan kita untuk memaksimalkan persiapan, juga uji coba sirkuit. Sehingga kita benar-benar punya tingkat kesiapan yang prima," kata Sandiaga.

Baca Juga: Digantikan Program Ramadan, Drama Turki Hercai dan Zalim Selasa 13 April 2021 Tidak Tayang

Sandiaga kembali menegaskan rencana perluasan dan peningkatan Dana Hibah Pariwisata pada 2021. Dana Hibah Pariwisata tahun ini rencananya tidak hanya akan menyasar industri hotel dan restoran, tapi juga diperluas untuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.

"Oleh karena itu, saya berharap biro perjalanan wisata juga tour operator (TO) untuk segera mengumpulkan data melalui pemerintah daerah juga asosiasi agar TO bisa melakukan inovasi untuk menangkap pasar yang ada saat ini," kata Sandiaga.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x