Upaya Membendung Pemikiran Intoleransi Masuk Kampus, Presma UIN Alauddin Makassar Siapkan Literasi

- 21 April 2021, 02:19 WIB
Seminar Nasional: Dialog Kebangsaan "Peran Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme Lintas Kampus untuk Mencegah Konflik Horizontal" di Ballroom Alauddin Convention, Makassar, Selasa 20 April 2021 / Foto: istimewa
Seminar Nasional: Dialog Kebangsaan "Peran Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme Lintas Kampus untuk Mencegah Konflik Horizontal" di Ballroom Alauddin Convention, Makassar, Selasa 20 April 2021 / Foto: istimewa /

JURNAL MEDAN - Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Alauddin Makassar Isra Abdi Syamsu mengatakan mahasiswa perlu mendapatkan pemahaman dan pencerahan terkait gerakan intoleransi hingga paham radikalisme.

Mahasiswa, kata dia, bisa dipengaruhi pemikiran atau gerakan intoleransi yang menimbulkan konflik antar mahasiswa/kampus hingga memecah belah masyarakat. Apalagi jika mahasiswa tidak berpikir terbuka (open minded).

"Intoleransi ini bisa memecah belah mahasiswa sehingga dalam kesempatan yang baik di bulan Ramadhan ini kita bisa lebih memahaminya," kata Isra dalam siaran pers yang diterima Jurnal Medan, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Pemegang Dokumen Swab Negatif Ngga Jaminan Bebas Covid-19

Kalangan kampus, kata Isra, perlu menggiatkan kolaborasi dan menjalin komunikasi untuk melawan perkembangan pemikiran atau gerakan intoleransi.

Menurut dia, kecenderungan bersikap intoleran kerap menjadi awal bagi paham lain yang berkembang dan melawan hukum. Sebut saja aksi vandalisme hingga radikalisme.

Pesan melawan intoleransi ditegaskan mahasiswa dalam Seminar Nasional: Dialog Kebangsaan "Peran Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme Lintas Kampus untuk Mencegah Konflik Horizontal" di Ballroom Alauddin Convention, Makassar.

"Kami berharap kepada teman-teman mahasiswa, melalui acara-acara seperti ini kita mendapatkan paham-paham baru sebagai kebalikannya yaitu anti-intoleransi dan anti-radikalisme," kata Isra Abdi Syamsu.

Baca Juga: Viral! Kisah Pilu Pedagang Es Kelapa Muda, Dapat Pesanan 50 Bungkus, Ternyata Tipuan untuk Maling Motor

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x