Tragedi 'Little India' Payo Selincah, Puluhan Korban Berjatuhan

- 8 Mei 2021, 18:39 WIB
Wilayah ona Merah Payo Selincah Provinsi Jambi
Wilayah ona Merah Payo Selincah Provinsi Jambi /Tim Jurnal Medan 2

Demi mengetahui corona merembes ke kampungnya, Ali segera meminta semua yang hadir di ritual Punggahan melakukan swab, secepatnya. Dua hari setelah Punggahan, sebanyak 18 warga datang ke RS Bhayangkara Jambi. Hasil pemeriksaan, 15 di antaranya positif, dan 3 negatif. Mereka sedia dirujuk ke RSUD Abdul Manap, Jambi.

Kesadaran kolektif warga memutus sebaran pandemi muncul spontan. Sebuah spanduk pun menyambut di depan perkampungan. Tulisan besar terpampang dan mudah terbaca : Mohon Maaf, sehubungan dengan meningkatnya kasus covid-19 di Lingkungan Rt 04 Kel. Payo Selincah hingga masuk kategori Zona Merah, maka untuk sementara waktu aktifitas ibadah di Masjid ditutup sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.


Kampung Hangat

“Saya mencoba berkomunikasi dengan dokter. Intinya meminta izin untuk isolasi mandiri di rumah. Saya yang menjamin mereka tidak akan keluar kamar. Saya yakin bisa, karena semua warga di kampung itu ada hubungan famili. Saya pastikan, mereka patuh,” kata Ali.

Permintaan Ali membawa pulang semua keluarganya yang positif dikabulkan. Setiba di rumah, mereka diminta berdiam diri. Tidak boleh keluar kamar. Semua kebutuhan, dipenuhi oleh keluarga lain yang sehat.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akan Nikahi Sabrina Chairunnisa Tahun Ini! Ivan Gunawan Bikin Azka Corbuzier Melongo

“Keadaannya tetap lebih baik, dibanding kalau mereka harus diisolasi di rumah sakit, tidak boleh dijenguk. Saya khawatir stress, imun turun, malah berakibat buruk,” kata Ali pula.

Selang sehari kemudian, satu unit mobil Puskesmas Payo Selincah datang. Dari sekitar 15 warga yang diswab, terjaring lagi 6 orang positif. Sampai saat itu, jumlah korban tercatat 21 orang.

“Nah, saya ikut juga tuh. Tapi negatif. Istri juga negatif. Tapi anak saya yang sulung, positif. Dia mengaku, cipika-cipiki usai Punggahan. Mungkin di situ dia tertular,” ujar Ali, yang juga anggota LCKI (Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia).

Pemeriksaan terhadap sisa warga lain -- yang belum periksa -- berhasil “menangkap” tujuh warga positif Covid-19, sehingga total 28 warga positif, dari kurang lebih 53 warga yang ada di 11 rumah. “Lebih separuh terpapar corona. Kami dijuluki kampung hangat. Karena sempat warganya demam serentak,” ujar Ali pula.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah