Sikapi Larangan Ziarah Kubur, Dedi Mulyadi: Saya Bingung, Tempat Wisata Dibuka Ziarah Kubur Dilarang

- 13 Mei 2021, 19:47 WIB
JURNAL MEDAN - Larangan melakukan ziarah kubur oleh pemerintah kepada masyarakat sampai akhir batas waktu pelarangan mudik yang ditentukan, sempat menimbulkan gejolak.   Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi merasa bingung tentang kebijakan pelarangan ziarah kubur di Hari Raya Idul Fitri.
JURNAL MEDAN - Larangan melakukan ziarah kubur oleh pemerintah kepada masyarakat sampai akhir batas waktu pelarangan mudik yang ditentukan, sempat menimbulkan gejolak. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi merasa bingung tentang kebijakan pelarangan ziarah kubur di Hari Raya Idul Fitri. /Pikiran Rakyat

JURNAL MEDAN - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi angkat suara menyikapi kebijakan larangan melakukan ziarah kubur di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kepada masyarakat sampai akhir batas waktu pelarangan mudik yang ditentukan.

"Hari ini saya merasa bingung dengan sebuah kebijakan. Tempat pariwisata dibuka, ziarah kubur dilarang. Pertanyaan saya adalah, mana yang lebih menimbulkan resiko penyebaran Covid-19, di tempat pariwisatakah atau tempat ziarah kuburkah?," ucap Dedi dalam konten YouTube pribadinya KANG DEDI MULYADI CHANNEL dikutip Jurnal Medan, Kamis 13 Mei 2021.

Dedi Mulyadi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menegaskan, kuburan bukanlah tempat membuat kerumunan seperti tempat wisata pada umumnya.

Baca Juga: Warga Gaza Rayakan Idul Fitri 1442 H dengan Rentetan Bom Israel, Dimulai Jelang Shalat Ied dan Diulangi Sore

"Orang berkerumun dalam jumlah banyak di area wisata, tapi belum pernah saya lihat orang berdesak-desakan masuk ke area pemakaman," kata pria yang akrab disapa Kang Dedi ini.

Saking kebingungan atas pelarangan tersebut, sampai terbesit difikiran Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini untuk mengganti istilah ziarah kubur menjadi wisata ziarah kubur.

"Bisa jadi cara pandang saya ini keliru, tapi saya mengajukan sebuah pertanyaan, ziarah kubur ditambah satu kata (jadi) wisata ziarah kubur, apa itu masih diperbolehkan atau tidak?," tutup Dedi.

Tim redaksi Jurnal Medan juga akan memberikan doa ziarah kubur dalam tulisan Arab, latin, dan artinya, yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Artikel ini juga disertai tata cara dan adab saat melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur sendiri telah menjadi salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan umat Islam saat perayaan Idul Fitri.

Biasanya seseorang melakukan ziarah kubur ke makam orang tua atau sanak saudaranya yang sudah meninggal. Tujuannya tak lain untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah