Network
JURNAL MEDAN - Rakyat Palestina di Gaza membuka perayaan Idul Fitri 1442 H / 2021 dengan rentetan bom dari Israel. Warga Palestina yang sedang bersiap-siap menjalankan ibadah shalat Idul Fitri sudah terbiasa dengan pengeboman di berbagai lokasi Gaza.
Serangan Israel ke Palestina dimulai sejak Senin 10 Mei 2021. Hingga Kamis siang 13 Mei 2021, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 83 korban tewas, 17 diantaranya anak-anak dan lebih dari 480 orang luka-luka atau cedera.
Dilansir dari laman Al Jazeera, otoritas resmi Israel menyatakan setidaknya korban tewas 6 orang akibat serangan bom balasan yang diluncurkan Hamas. Israel juga telah menambah kekuatan militer dekat perbatasan Gaza dan Palestina.
Baca Juga: Duh, Kasus Kucing Kabur di Jakarta Timur Berujung Somasi
Sementara itu, urgensi keamanan dalam negeri Israel juga semakin tinggi. Media setempat menyebut otoritas Israel telah memerintahkan "penguatan besar-besaran" untuk memadamkan kekerasan internal
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz yang memerintahkan "penguatan besar-besaran" pasukan keamanan untuk membantu mengatasi kerusuhan internal yang mematikan.
Komunitas campuran Yahudi dan Arab di seluruh Israel juga berkonflik gara-gara serangan brutal Israel terhadap Palestina dalam beberapa hari terakhir.
"Kami berada dalam situasi darurat karena ancaman kekerasan nasional dan sekarang diperlukan penguatan kekuatan besar-besaran di lapangan. Mereka (pasukan militer) akan segera disebar untuk menegakkan hukum dan ketertiban," kata Benny Gantz.
