Tips Aman Melihat Gerhana Bulan Total, Ini Penjelasan BMKG

- 24 Mei 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan Total 'Super Blood Moon' akan terjadi pada 26 Mei 2021, tepat saat Hari Raya Waisak 2565.
Ilustrasi Gerhana Bulan Total 'Super Blood Moon' akan terjadi pada 26 Mei 2021, tepat saat Hari Raya Waisak 2565. /Ahmad Fiqi Purba/Pixabay.com/sagorsadat

JURNAL MEDAN - Banyak masyarakat Indonesia saat ini mempertanyakan keamanan ketika ingin melihat Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) dengan mata telanjang, aman kah?

Dikabarkan, Gerhana bulan total akan terjadi sekitar tanggal 26 ataun27 Mei 2021 mendatang. Merespon kekhawtiran masyarakat itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena tersebut aman disaksikan menggunakan mata telanjang jika cuaca cerah.

"Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana," demikian pernyataan BMKG dalam situs resminya dikutip jurnalmedan.com, Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Sumbar, Sulut dan Maluku Hati-Hati Akan Gempa, Berikut Cara Antisipasinya

Pihak BMKG menghimbau, agar masyarakat waspada jika mengamati fenomena ini dari pantai. Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt.

Masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai), kata BMKG, perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.

BMKG memprediksi fenomena super blood moon ini akan terjadi saat bulan berada di jarak terdekat dengan bumi.

Baca Juga: Manfaat Rutin Puasa Sunnah Senin-Kamis, Salah Satunya Minimalisir Kegemukan

"Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon. Sehingga, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi)," tulis BMKG.

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4), akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah