JURNAL MEDAN - Pakar komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan lembaga survei harus menjaga objektifitas dan integritas terkait metode dan hasil survei yang diumumkan ke publik.
Ia mengaku sulit memahami hasil Survei Puspoll Indonesia yang menyatakan PDIP partai paling bersih.
"Sebab, kita sering membaca atau menonton media yang menginformasikan kader PDIP yang tersandung korupsi," kata Jamiluddin Ritonga dalam siaran pers, Rabu 26 Mei 2021.
Sebut saja nama Juliari P Batubara saat menjadi Menteri Sosial jadi tersangka korupsi. Begitu juga Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan, Wenny Bukano Bupati Banggai Laut juga mengalami hal yang sama.
"Itu hanya contoh kader PDIP yang terjerat kasus korupsi. Tentu masih banyak lagi kadernya yang berurusan dengan KPK," ujarnya.
"Karena itu, hasil survei Puspoll itu sangat layak dipertanyakan. Sebab, antara hasil survei dengan realitas sangat bertolak belakang," jelasnya.
Jamiluddin khawatir hasil survei semacam ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga survei. Bahkan masyarakat akan memandang sebelah mata terhadap hasil survei.
Baca Juga: Neno Warisman Beberkan Sifat Asli Inul Daratista Usai Singgung Soal Boikot Indomaret