Tak Setuju Isu Presiden Tiga Periode, NasDem Wacanakan Capres Non-Muslim

- 26 Juni 2021, 15:39 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya /Ahmad Fiqi Purba/Dok.Fraksi Nasdem

“Di NasDem hal demikian (Capres Non-Muslim) terus kami usung. Sikap politik ilmiah yang idealis ini memang punya konsekuensi dan kami sudah menerimanya. Pak Surya Paloh sebagai teladan pernah berucap, bahwa dia memimpikan ada Woworuntu dari Sulawesi, Siagian dari Sumatera, hitam kukitnya dan keriting rambutnya dari Papua menjadi Presiden Indonesia dan itu benar-benar dia perjuangkan lewat Partai NasDem,” ujar Willy.

Tak sampai disitu, Willy menegaskan, pertarungan politik di Indonesia pasca orde baru sangat jauh dari kata membangun narasi kebangsaan.

Bagi Willy, saat ini politik kebangsaan telah dikerdilkan dengan sibuk menempatkan diri pada kekuasaan.

Baca Juga: Energy Watch Menilai Harga Beli Listrik dari Pengolahan Sampah Terlalu Mahal

“Narasi Kebangsaan dalam politik dan jagat sosial kita makin langka. Masyarakat Sipil, Aktivis, dan partai-partai lain saya tantang, ayo kita sama-sama mengaktifkan kembali politik kebangsaan. Ini tugas bersama, hand-in hand kita lakukan ini,” ungkap Willy.

Lebih lanjut, dia menegaskan politik perlu dikembalikan pada ranah kebangsaan yang non diskriminasi, keluhuran kemanusiaan, yang secara bernas melangkah untuk cita-cita konstitusi.

“Itu kenapa restorasi menjadi penting. Kalau pada satu sisi politik elektoral adalah tesis dan populisme politik adalah antitesisnya maka kita perlu bangun sintesanya, jalan keluarnya. Saya sebenarnya menghindari berteori-teori. Namun fakta yang kita lihat adalah demikian," tutup Willy.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah