JURNAL MEDAN - Adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia, Sabtu 3 Juli 2021. Namun, dua putri Presiden Soekarno ini tidak pernah terlihat akun dalam sikap politik.
Rachmawati Soekarnoputri bahkan beberapa kali memberikan kritik terhadap kakaknya, Megawati Soekarnoputri dan PDIP sebagai partai yang dipimpin Megawati. Salah satu kritinya adalah soal pilihan Megawati mengusung Jokowi sebagai capres.
Rachmawati Soekarnoputri yang juga merupakan adik kandung ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu meninggal karena diduga pisitif Covid-19.
Baca Juga: AHY Sampaikan Berita Duka, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia: Diterima Seperti Anak Sendiri
Putri Proklamator Ir Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia Sabtu, 3 Juli 2021 pagi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Berikut daftar kritik achmawati Soekarnoputri ke Megawati dan PDIP Sebelum Meninggal.
1. Kritik Sikap Megawati yang Dukung Pelengseran Gus Dur
Pada Sidang Umum MPR 2001, Megawati Soekarnoputri mendukung pelengseran Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden RI. Rachmawati sendiri saat itu mengambil sikap politik berada di barisan Gus Dur. Gus Dur akhirnya lengser dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputi sebagai Presiden RI 2001-2004.
2. Kritik Program Empat Pilar Kebangsaan oleh Taufik Kiemas
Tahun 2012, Rachmawati Soekarnoputri juga mengkritik program Empat Pilar Kebangsaan yang digagas Ketua MPR, Taufiq Kiemas, yang merupakan suami Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, program Empat Pilar Kebangsaan kebangsaan rentan menimbulkan persoalan politik, hukum, sosial, dan rawan penyimpangan penggunaan APBN.
Pada April 2013, Rachmawati bahkan mengajukan gugatan ke MK terkait Empat Pilar Kebangsaan.
3. Kritik PDIP yang Usung Jokowi Sebagai Capres 2014
Perseteruan politik kakak beradik antara Megawati Soekarnoputri dengan Rachmawati Soekarnoputri juga terjadi jelang Pilpres 2014.
PDIP yang saat ini mengusung Jokowi sebagai Capres mendapat kritikan pedas dari Rachmawati. Dirinya pun memilih memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca Juga: INNALILLAHI! Gerindra Berduka, Adik Ketua Umum PDIP, Rachmawati Seokarnoputri Meninggal Dunia
4. Sebut Megawati Soekarnoputri Terlibat SKL BLBI
Pada tahun 2018, dalam sebuah seminar, Rachmawati Soekarnoputri menyebut Megawati Soekarnoputri harus ikut diperiksa dalam kasus BLBI.
Menurut, sebagai Presiden RI, Megawati ikut bertanggungjawab atas penerbitan Instruksi Presiden Nomor 18 Tahun 2002, yang menjadi dasar penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI.
"Menurut saya, bukan Syafruddin Tumenggung yang harus diperiksa. Tapi bonggolnya itu siapa yang memberikan kebijakan Inpres Nomor 18 pada Tahun 2002 itu pada waktu Presiden Megawati," kata Rachmawati dalam Dialog Kebangsaan "2019 Presiden Harapan Rakyat" di Restoran Raden Bahari, Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018.***