FAKTA Sebenarnya tentang Fenomena Aphelion Menurut LAPAN, Cuaca Dingin Bakal Terjadi Hingga Agustus?

- 15 Juli 2021, 17:18 WIB
Ilustrasi: Berikut fakta sebenarnya tentang Fenomena Aphelion yang Meresahkan Warg menurut LAPAN
Ilustrasi: Berikut fakta sebenarnya tentang Fenomena Aphelion yang Meresahkan Warg menurut LAPAN /Pixabay.com/

JURNAL MEDAN - Fenomena Aphelion kini menjadi pesan berantai yang beredar luas di platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Apa fenomena alam Aphelion dan bagaimana dampaknya. Berikut fakta tentang fenomena alam Aphelion menurut LAPAN.

LAPAN menanggapi pesan berantai tentang Fenomena Aphelion yang beredar melalui platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, dinilai telah bembuat masyarakat ketakutan.

Bahkan, banyak masyarakat yang kini nampak meyakini asumsi dari pesan berantai terkait Fenomena Aphelion di Facebook maupun WhatsApp.

Baca Juga: Data Kasus Positif dan Kematian Covid Tanggal 1-15 Juli 2021 di Indonesia: Naik Terus ke Puncak Gunung

Berikut isi pesan berantai tentang Fenomena Aphelion yang berhasil membuat masyarakat ketakutan :


"Mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak bumi akan sangat jauh dr matahari. Kita tdk bs melihat fenomena tsb, tp kita bs merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yg akan berdampak meriang flu,batuk sesak nafas dll. Oleh Krn itu mari kita semua tingkatkan imun dgn byk2 meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat. Smg kita semua selalu ada dlm lindunganNYA. Aamiin"

"Jarak bumi ke matahari perjlnan 5 mnt cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lbh jauh. Jadi hawa lbh dingin, dampaknya ke badan kurang enak karna ga terbiasa dgn suhu ini."

Baca Juga: UPDATE dari BKN! Pendaftar CPNS dan PPPK 2021 Hingga 15 Juli 2021, Ini 10 Institusi Favorit dan Minim Pelamar

Fenomena Aphelion Menurut LAPAN

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) dalam laman resminya mengatakan, jika Fenomena Aphelion terjadi ketika Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.

Menurut LAPAN, Fenomena Aphelion tahun ini terjadi pada 6 Juli 2021 lalu, tepatnya dimulai sejak pukul 05.27 WIB atau 06.27 WITA atau 07.27 WIT dengan membentang jarak 152.100.527 kilometer.

Menurut LAPAN, Fenomena Aphelion tidak berdampak langsung pada kehidupan manusia di Bumi.

Alasannya, Aphelion adalah fenomena antariksa yang biasa terjadi setiap tahun.

Baca Juga: BST Warga Jakarta Rp600 Ribu Cair ke Bank DKI di Pekan Ketiga Juli 2021, Cek Penerima di Link Resmi Ini

LAPAN menegaskan, suhu dingin yang belakangan ini dirasakan di Bumi bukan karena Matahari sedang berada di titik terjauh.

Melainkan, karena suhu dingin itu disebabkan oleh dinamika atmosfer yang terjadi. Suhu dingin saat pagi hari yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.

"Permukaan Bumi menyerap cahaya Matahari pada siang hari, dan kemudian melepaskan panas yang diserap itu pada malam hari. Pelepasan panas itu seharusnya dipantulkan kembali oleh awan ke permukaan Bumi," tulis LAPAN.***

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x