Network
JURNAL MEDAN - Tokoh NU (Nahdlatul Ulama) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar menanggapi terkait Presiden Jokowi yang mengiznkan Rektor Uiniversitas Indonesia (UI) rangkap jabatan.
Awalnya ialah revisi statuta yang ditandatangani oleh presiden Jokowi. Dalam statuta itu mengesahkan Prof Ari Kuncoro untuk merangap jabatan.
Lantas, Gus Umar meminta tolong kepada Menteri BUMN Rick Thohir untuk mengakta seluruh rektor di Indonesia ini untuk menjadi Komisaris BUMN.
Baca Juga: SBY Dilantik Jadi Presiden Gantikan Jokowi yang Mengundurkan Diri, Begini Fakta Sebenarnya!
Menurut Gus Umar, jika hanya Rektor UI, Rektir UIII dan Rektor Unhas yang dijadikan Komisaris BUMN, maka itu namanya diskriminasi.
Hal tersebut disampaikan Gus Umar lewat akun twitternya, dikutip pada Rabu, 21 Juli 2021.
"Setelah Rektor UI, Rektor Unhas, Rektor UII jadi komisaris. Akan ada menyusul 33 rektor lagi jadi komisaris BUMN. Tolong Bung @erickthohir," katanya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Lapor Menhan Prabowo Subianto, Beberapa 'Mahasiswa UI' Gelar Rapat Turunkan Rektor UI
"Sekalian Rektor ITB, IPB dan semua rektor kampus di seluruh provinsi jadikan Komisaris jangan Rektor UI saja. Itu diskriminasi namanya," tambahnya.
