Network
JURNAL MEDAN - Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Wach (ICPW) Bambang Suranto mengkritik blusukan yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran sambil bagi-bagi sembako.
Menurut dia, blusukan dengan cara tersebut kurang etis dan tidak sesuai dengan program Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Sangatlah baik dan tepat jika Bansos berupa sembako sudah berada di tangan masyarakat namun kurang etis dilakukan seorang pimpinan korps Bhayangkara," kata Bamsur dalam keterangannya, Sabtu 24 Juli 2021.
Baca Juga: Polisi Bongkar Dalang Dibalik Gerakan Makar Jokowi EndGame, Ternyata Begini Faktanya
Yang menjadi masalah menurut Bamsur adalah masyarakat yang lain masih belum mendapatkan sembako. Ia meminta Kapolri dan Kapolda Metro Jaya melihat persoalan ini secara luas.
Misalnya, apakah bantuan dari pemerintah saat ini sudah didistribusikan secara merata. Hal itu dilakukan sebelum melakukan pembagian sembako kepada sebagian masyarakat dalam blusukan tersebut.
"Tentunya, pembagian sembako dalam bluskan tersebut sudah tidak sejalan dengan slogan Polri Presisi dan mencederai nilai-nilai Pancasila yaitu sila ke 5," ujarnya.
Selain itu, pembagian sembako yang dilakukan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
Sementara masyarakat lainnya hanya melihat dan sebagai penonton saja. Apalagi kegiatan tersebut malah di publikasikan dan di sebarluaskan ke publik dan media-media.
"Sangat miris ketika masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial yang tidak kunjung datang, namun melihat sebagian masyarakat mendapatkan bantuan sosial dari kegiatan yang di lakukan oleh pimpinan tinggi Polri dan Kapolda Metro Jaya laksanakan itu," jelasnya.
ICPW menerima banyak keluhan dari masyarakat, mulai dari masyarakat di sekitar Ibu Kota DKI Jakarta dan sebagian masyarakat yang berdiam di Solo, Jawa Tengah.
"Keluhan masyarakat yang ICPW terima banyak, mulai dari video pembagian saat blusukan. Saya juga berkomunikasi via telepon seluler mendapatkan kabar tersebut," pungkas Bamsur. ***
