HOAKS! Hati-hati Penipuan Berdalih Bantuan PPKM Rp1 Juta di LINK INI

- 27 Juli 2021, 19:01 WIB
HOAKS! Hati-hati Penipuan Berdalih Bantuan PPKM Rp 1 Juta di LINK INI
HOAKS! Hati-hati Penipuan Berdalih Bantuan PPKM Rp 1 Juta di LINK INI /Dok Bank Indonesia/

JURNAL MEDAN - Viral di media sosial terkait bantuan langsung tunai (BLT) bagi yang sudah memiliki kartu vaksinasi akan dapat bantuan dari pemerintah sebear Rp 1 juta rupiah. Berikut ini kami sajikan mengenai hoaks! hati-hati penipuan berdalih bantuan PPKM Rp1 Juta di link ini.

Setelah di cek, ternyata informasi bantuan Rp1 juta bagi yang memiliki kartu vaksin itu tidak benar alias hoaks. Sebab, hingga saat ini belum ada informasi valid dari pemerintah mengenai bantuan khusus bagi yang memiliki kartu vaksin.

Informasi hoaks tersebut menyebutkan bahwa bagi yang sudah memiliki kartu vaksinasi sudah bisa mengambil kompensasi PPKM per-tanggal 01 Agustus 2021 sebesar Rp1.000.000 untuk biaya selama PPKM.

Untuk mendapatkan bantuan itu, masyarakat diminta memasukkan NIK e KTP melalui link yang tersedia.

Baca Juga: Ramuan Minuman Mujarab Obat Asma Alami dari dr. Zaidul Akbar: Bahan Alami dan Pasti Selalu Ada di Dapur

"Informasi: Bagi yang sudah memiliki KARTU VAKSINASI sudah bisa mengambil kompensasi PPKM Per Tgl 1 AGUSTUS 2021 sebesar Rp. 1.000.000 untuk biaya #PPKM. Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut ini: https://s.id/ektp-covid19," demikian bunyi informasi hoaks tersebut dikutip Selasa, 27 Juli 2021.

Sekedar informasi, selama PPKM diberlakukan oleh pemerintah, banyak sekali informasi hoaks yang bertebaran, terutama berkaitan denga bantuan.

Belum lama ini, Pria berinisial RR ditangkap oleh Kepolisian Polda Metro Jaya karena membuat situs web Kementerian Sosial (Kemensos) tipu-tipu lalu menyebarkan informasi hoaks terkait bantuan sosial pemerintah.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021, Peneliti TII Sebut Belum Semua Anak Indonesia Terlindungi

Situs web dengan label "Subsidippkm.online" tersebut diakses jutaan orang sehingga RR mendapat keuntungan iklan yang mencapai Rp200 juta perbulan.

RR yang merupakan sarjana komputer memanfaatkan narasi Bantuan Sosial Tunai (BST) dan PPKM Darurat yang diklik oleh banyak orang untuk mencari informasi yang ujung-ujungnya hoaks.

Situs web yang dibuat RR diketahui beroperasi sejak November 2020. Sejak saat itu dia mendulang rupiah dari kebohongan dan pendapatan haram.

"Dia raup perbulan sekitar Rp200 juta lebih. Jadi Total dari November 2020 sudah sekitar Rp1,5 miliar rupiah yang dia terima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus, Senin 19 Juli 2021.

Baca Juga: Ini Kata Natasha Wilona Soal Hubungan Spesial CLBK dengan Verrell Bramasta

Lebih parah lagi, situs web Kemensos tipu-tipu yang dibuat RR meminta warga yang terjerat mendaftar dan menjawab beberapa pertanyaan sebagai syarat untuk mendapatkan BST.***

Editor: Marzuki Manurung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x