Network
JURNAL MEDAN - Prof. Dr. dr. Hardi Darmawan selaku Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) angkat bicara terkait viralnya sumbangan uang Rp2 triliun dari keluarga Alm Akidi Tio, di Palembang untuk penanganan pandemi Covid-19 di daerah tersebut.
Hardi Darmawan ini adalah salah satu perantara yang diminta oleh anak perempuan dari Alm. Akidi Tio, yakni Indriani Heriyanti untuk menyalurkan bantuan uang Rp 2 triliun dalam penanganan Covid-19 di Palembang, Sumsel.
Dalam pengakuannya, Hardi Darmawan mengatakan rencana bantuan Rp 2 triliun yang ingin diberikan Indriani Heriyanti, terjadi 3 hari sebelum penyerahan secara simbolis pada tanggal 26 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi Seleksi CPNS Kemendes PDTT 2021, Cek Link-nya di Disini
"Kira-kira 2-3 hari sebelum tanggal 26 (Juli 2021) itu saya di telepon anaknya. Biasanya minta tolong itu, tapi berubah. (Kata Indriani) Kali ini tidak, saya mau beri bantuan. Saya terkejut. Bantuan apa? Bantuan penanggulangan Covid-19," kata Hardi Darmawan dalam kanal YouTube milik Helmi Yahya dikutip Jurnal Medan, Selasa, 3 Agustus 2021.
Bantuan Rp 2 triliun itu, kata Hardi Darmawan, diinginkan oleh pihak keluarga Akifi Tio karena melihat kawan-kawannya kesusahan selama pandemi Covid-19.
"Kenapa? Katanya dia melihat banyak kawannya mencari rumah sakit nggak dikasih tempat. Ada yang meninggal, ada yang mencari obat tak di kasih obat, ada yanf kekurangan oksige. Jadi dia hibah," ujar Hardi Darmawan.
"Jadi teringatlah pesan dari bapaknya itu Prof Akidi Tio itu, kamu harus membantu orang yang susah. Sesuai namanya Akidi itu artinya keyakinan, kalau arab Aqidah, jadi itu ada keyakinan untuk membantu," sambungnya.
