Mereka mengaku hanya akan menyampaikan aspirasi kepada Anies.
"Besok itu kita rencananya ada aksi damai di groundbreaking pembangunan (masjid)," kata Ridwan saat dihubungi wartawan, belum lama ini.
Ridwan menegaskan warga kompleks Taman Villa Meruya (TVM) tak menolak pembangunan masjid.
Mereka mempermasalahkan lahan untuk pembangunan masjid karena berfungsi sebagai RTH.
Selain itu, menurut Ridwan, groundbreaking itu juga dilaksanakan di tengah-tengah proses hukum yang masih berjalan. Saat ini proses gugatan warga masih berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ini kan masih, sebetulnya masih belum ada putusan dari PTUN, baru dijadwalkan putusan keluar tanggal 30 Agustus," ungkap Ridwan.
Baca Juga: Cuitan Ruhut Sitompul Banjir Komentar, Netizen Usulkan Ustaz Yahya Waloni dan Muhammad Kace Satu Sel
Ridwan mengaku sudah tinggal di Taman Villa Meruya sejak 2013. Ia menyebut pihak pengembang sudah menyediakan lahan untuk tempat ibadah, namun pihak panitia pembangunan masjid tetap memilih lahan yang menjadi sengketa.
Pembangunan masjid di Taman Villa Meruya menjadi polemik. Masjid itu rencananya dibangun di atas area fasos seluas 1.078 m2 milik Pemprov DKI.