Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Bantah Langsung Berita Hoaks yang Sebut Dirinya Sekarat di RS
"Tolong Mas Menterinya dibisiki sama Ibu donk. Kalo udah dibisiki gak denger juga, diteriaki, Bu. Masih juga gak denger, ditenggelamkan saja," kata akun @ogawa_sora.
"Saya ingin bangun pondok pesantren yang sudah terintegrasi IT, pengelolaan secara ISO dan Totalnya Quality Management, makanan bergizi dan santri tumbuh sehat, tekun beribadah, dan kuat dalam IPTEK IMTAQ," celetuk akun @fadhiel_binrais.
"Dibikin penggalangan dana aja bu, biar tahu rasa Mas Menterinya. Lebih bermanfaat mana, untuk renovasi kerja Menteri atau gagasan ibu. Biar rakyat menilai," komen akun @domara_maman.
"Hampir di seluruh indonesia ditemukan ada sekolah pendaftaran nya baya, spp bayar, seragam dan buku buku juga bayar. Kebanyakan sekolah swasta. BOS fungsinya buat apa???" tulis akun @HukumDan.
Sebagai kabarkan sebelumnya, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra mengkritisi rencana renovasi ruang kerja Nadiem Makarim yang dianggarkan sampai Rp5 miliar.
Menurut Azra, seharusnya seorang Menteri Pendidikan mempunyai sikap empati kepada anak didik yang kurang mampu dan menolak anggaran yang dianggap kurang penting.
"Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu 'sense of crisis' dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar dan menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen," kata Azra.***