Bambang menilai salah satu pernyataan Emerson Yuntho yang dianggap berlebihan karena menyebut pebalap MotoGP serta F1 Valentino Rossi dan Lewis Hamilton, tak mungkin bisa punya SIM kalau dibuat di Indonesia.
Pernyataan itu juga disampaikan melalui surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang dipandang terlalu hiperbola.
"Kalau istilah anak sekarang lebay. Sebab itu sama saja mengatakan bahwa puluhan hingga ratusan juta masyarakat Indonesia pemilik SIM, semua hasil dari suap. Ini kan bisa tersinggung banyak orang, termasuk keluarga dia sendiri pemilik SIM, yang seharusnya merasa terlecehkan dengan pernyataan itu," papar Bambang.
Bambang berharap persoalan seperti ini ke depannya bisa diselesaikan dengan berkomunikasi secara langsung ke pihak terkait.
"Duduk bersama, inventarisir masalah, lalu beri masukan yang tepat. Saya yakin Dirlantas akan sangat terbuka terhadap masukan yang disampaikan sosok sekaliber Emerson," tutup Bambang. ***