"Kalau gua ya nggak lah (nggak membenarkan), iya (berpatokan pada hukum). Kalau gua ya sebagai pak Napoleon Bonaparte mungkin kan membela seseorang juga, kita kan nggak tahu," ujar Ahmad Dhani.
"(Mungkin dalam kasus penganiyaan Muhammad Kace) Gapapa lah (Napoleon Bonaparte) gua di korbanin, yang penting (yang lain aman)," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ahmad Dhani juga menceritakan kisah perseteruan antara Habib Rizieq Shihab yang kala itu berseteru dengan Ahok karena kasus penistaan agama.
"Karena kalau mau membela agama kan ada jalurnya. Kaya Habib Rizieq waktu membela agama, Ahok menista agama, kan Habib Rizieq mendorong agar ini (kasus penistaan agama) dilakukan ke jalur hukum," tegas Ahmad Dhani.
"Kalau waktu itu Habib Rizieq memerintahkan kekerasan, mungkin ada saja. Tapi Habib Rizieq tidak melakukan hal itu," sambungnya melanjutkan ceritanya.
Oleh sebab itu, Ahmad Dhani berpandangan, dirinya tidak mau berspekulasi lebih dalam tentang kasus penganiayaan Muhammad Kace oleh Napoleon Bonaparte.
"Suasana penjara kan kita nggak tahu. Yang ngomong pak Napoleon Bonaparte bla..bla..bla kan mereka nggak ada di dalam penjara," tutur Ahmad Dhani.
"Beliau sendiri yang ngakuin kan, saya menanggung akibatnya. Ya mungkin maksudnya mungkin, supaya orang jangan berani lagi menista agama," tutup Ahmad Dhani.