NU Siap Mendukung PTM Terbatas Dengan Syarat Protokol Kesehatan Ketat

- 1 Oktober 2021, 07:55 WIB
Istighosah dan doa bersama yang digelar Kementerian Kominfo, Kemendikbudristek, KPCPEN, PB IDI, dan PBNU, Rabu 29 September 2021.
Istighosah dan doa bersama yang digelar Kementerian Kominfo, Kemendikbudristek, KPCPEN, PB IDI, dan PBNU, Rabu 29 September 2021. /

JURNAL MEDAN - Penyelenggara sekolah dan pesantren yang bernaung di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Sekolah dan pesantren siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mendukung metode belajar itu.

Dukungan disampaikan oleh Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama KH. Abdul Ghaffar Rozin dan Sekretaris Jenderal LPI Ma'arif NU Harianto Oghie.

Baca Juga: Kematian Zohre Hatun: Sinopsis Kurulus Osman di NET TV Hari ini 1 Oktober 2021

RMI NU beranggotakan hampir 24.000 pesantren, sementara LPI Ma'arif menaungi hampir 22.000 sekolah.

Gus Rozin mengatakan, RMI bersama seluruh elemen NU menerapkan protokol kesehatan untuk mendukung pembelajaran tatap muka secara terbatas di lingkungan pesantren.

Tradisi pesantren selama ratusan tahun adalah menggelar pendidikan secara tatap muka dan berkelompok.

"Hampir seluruh kegiatan santri sejak bangun tidur dilakukan secara berkelompok," ujar Gus Rozindi acara Istighosah dan doa bersama yang digelar Kementerian Kominfo, Kemendikbudristek, KPCPEN, PB IDI, dan PBNU, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Ceramah Terbaru UAS: Apakah Orang Mati Bisa Mendengar Kita? Begini Penjelasannya

Pandemi telah membuat hampir 24.000 pesantren yang dinaungi RMI NU mengubah tradisi berabad-abad.

Sebagian santri terpaksa diliburkan sehingga proses pendidikan tidak berjalan baik. Sebab, proses pendidikan di pesantren, terutama soal akhlak dan budi pekerti, dilakukan lewat pembiasaan sehari-hari di lingkungan pesantren.

Pendidikan akhlak dan budi pekerti memerlukan proses pembelajaran tatap muka agar optimal. Proses belajar dengan interaksi langsung guru dan murid juga akan lebih meningkatkan pemahaman murid.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x