JURNAL MEDAN - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan mengaku heran dengan kasus pemukulan yang terjadi antara polisi dan anak buahnya di Polres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Gus Umar Hasibuan mengatakan dirinya heran lantaran yang minta maaf dalam kasus tersebut justru anak buah yang mendapat bogem mentah dari sang Kapolres.
Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh anak buah lantaran telah upload video pemukulan oleh Kapolres Nunukan terhadap dirinya ke media sosial.
Baca Juga: Apa Itu Salat Jamak dan Qashar? Kapan Boleh Dilakukan? Berikut Penjelasan Lengkap Ustaz Adi Hidayat
"Ajaib memang anak buah dipukuli anak buah yg minta maaf," cuit Gus Umar melalui akun Twitternya @UmarHasibuann75, Selasa 26 Oktober 2021.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara), AKBP Syaiful Anwar (SA) langsung dinonaktifkan dari jabatannya usai viral video yang memperlihatkan sang Kapolres menghajar anak buah sendiri.
Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi menghajar polisi lainnya hingga tersungkur.
Baca Juga: 30 Link Download Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Cocok untuk Semua Umur!
Setelah ditelusuri video itu terjadi saat acara Baksos Akabri 1999 Peduli baru-baru ini.