Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama mengatakan, kondisi pandemi amat dinamis sehingga kebijakan pemerintah harus disesuaikan. Dalam kondisi itu, sebagian pembaruan komunikasi kebijakan belum tersampaikan ke masyarakat.
"Gerakan Pramuka berperan penting menyampaikan komunikasi ini," kata Hasyim dalam webinar yang digelar Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan KPCPEN tersebut.
Inti komunikasi terutama pembiasaan gaya hidup baru di era pandemi. Kebiasaan menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan harus terus digaungkan agar masyarakat tetap menerapkannya.
Sebab, masih ada sekelompok pihak mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, pandemi masih di sini.
Sekretaris Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Irawan Laliasa mengatakan, sosialisasi kebiasaan baru merupakan salah satu fokus Gerakan Pramuka di tengah pandemi.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menerima pendaftaran 20.603 Duta Kebiasaan Baru di antara anggotanya.
Tugas utama mereka ikut menyosialisasikan protokol kesehatan, membantu pelacakan kontak erat, hingga membantu vaksinasi.
Beberapa kwartir aktiv terlibat proses vaksinasi. Sementara di berbagi kwartir hingga tingkat kecamatan dan gugus depan, sosialisasi kebiasaan baru sudah semakin masif dilakukan. Hal itu bagian dari inovasi Gerakan Pramuka di tengah pandemi.