JURNAL MEDAN - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mendukung penuh kebijakan merekrut anggota TNI Polri dari kalangan pesantren.
"Konteksnya mengembalikan jati diri santri sebagai pejuang," kata Habib Syakur dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Senin 13 Desember 2021.
Sebagai informasi, TNI Angkatan Darat (AD) telah resmi membuka pendaftaran calon tamtama prajurit karier (PK) tahun 2022. Rekrutmen ini khusus untuk santri dan lintas agama.
Baca Juga: Indonesia Target Selesai Pandemi 2022, Jika Lengah Malah Gelombang Ketiga Covid 19 yang Datang
Di institusi Polri, sejak 2017 secara konsisten telah membuka rekrutmen anggota Polri bersumber dari pesantren, hafiz Alquran, hingga siswa berprestasi agama lainnya.
Polri juga telah menerima rekrutmen Bintara Berkompetensi Khusus (Bakomsus) agama dari berbagai provinsi.
Sementara itu, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah mengambil kebijakan tersebut yang dinilai sebagai langkah strategis.
Rekrutmen TNI Polri dari pesantren, selain mengikis fitnah terhadap pesantren yang disebut 'sarang radikal' juga bagian dari mengembalikan jati diri pesantren sebagai salah satu pelopor perjuangan kemerdekaan.