JURNAL MEDAN - AM Hendropriyono, mantan kepala BIN yang dianggap sebagai guru besar intelijen Indonesia, mengungkapkan berbagai operasi intelejen yang pernah dilakukan di Indonesia, seperti orang gila dan gangguan jiwa.
Dalam acara podcast bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Hendropriyono menjelaskan dua metode umum yang digunakan dalam dunia intelijen yakni metode gelap dan metode terang.
Dalam metode gelap, kata dia, seorang intel harus menyamar untuk mendapatkan informasi. Seperti menjadi tukang bakso hingga tukang siomay.
"Bahkan jika perlu menjadi orang dengan gangguan kejiwaan," ujar Hendropriyono.
Ia kemudian mencontohkan operasi gelap dengan menjadi orang gila seperti yang dilakukan seorang tentara Jepang berpangkat Kapten melakukan tugas intelijen untuk merebut Lapangan Terbang Kemayoran dari tentara Belanda tahun 1942.
Sedangkan untuk metode terang, seorang intel mencari informasi secara terang-terangan. Misalnya seperti yang dilakukan oleh para Duta Besar di berbagai negara.
"(Duta besar) salah satu tugasnya mencari informasi tentang kondisi negara tempat ia bertugas," ujar Bambang Soesatyo menjelaskan tentang Hendropriyono.