Hendropriyono ditetapkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Profesor dan Guru Besar bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
Ia juga dijuluki sebagai The Master of Intelligence dan penggagas sejumlah hal untuk kemajuan dunia intelijen Indonesia.
Misalnya, Hendropriyono adalah penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor; Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara; Sumpah Intelijen; dan Mars Intelijen.
Hendropriyono juga orang yang menetapkan hari lahir badan intelijen; menciptakan Logo dan Pataka BIN; mempopulerkan bahwa intelijen sebagai 'ilmu' dan menggali 'filsafat intelijen'; hingga menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.
Selain dunia Intelijen, AM Hendropriyono juga sangat peduli terhadap kemandirian sekaligus kedaulatan Alutsista.
Tidak heran jika ia sampai mengoleksi Panser Anoa produksi Pindad, yang dipajang di depan rumahnya.
Menurut Hendropriyono, sebagai wujud kebanggaan, bangsa Indonesia sebetulnya sangat bisa memproduksi berbagai Alutsista modern dan berteknologi tinggi. ***