JURNAL MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) hasil kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Ketua KPU RI Ilham mengatakan kehadiran CSIRT sangat penting pada tahapan Pemilu guna mendukung tugas dan fungsi KPU.
KPU, kata dia, akan menggunakan beberapa aplikasi yang akan digunakan selama proses dan tahapan Pemilu.
Selain itu, CSIRT juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta keamanan pada teknologi informasi dan komunikasi yang ada di KPU.
"Gerak cepat BSSN dan KPU untuk
mengembangkan CSIRT berfungsi untuk merespon dan memitigasi pada insiden
siber yang pernah terjadi," kata Ilham Saputra saat launching CSIRT-KPU di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022.
CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
Di Indonesia, CSIRT terdiri atas CSIRT Nasional, CSIRT Sektoral pada sektor administrasi pemerintahan, energi dan sumber daya mineral, transportasi, keuangan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, pangan, pertahanan, sektor lain yang ditetapkan oleh Presiden, CSIRT Organisasi, serta CSIRT Khusus.