Network
JURNAL MEDAN - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) yang juga Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Capres dan Cawapres potensial pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Ujang Komarudin, pasangan ini bisa menjadi kombinasi yang sangat baik bahkan bisa menjadi kekuatan raksasa.
Airlangga, kata Ujang Komarudin, merupakan tokoh peracik ekonomi yang mumpuni, terbukti membuat ekonomi Indonesia stabil di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, ia juga ketua umum partai besar dan politisi berpengalaman.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022 Bingkai Kekinian, Bagikan di Media Sosial: Gong Xi Fa Cai
"Airlangga peracik ekonomi Indonesia. Hingga Ekonomi Indonesia stabil. Ketum partai besar dan berpengalaman," kata Ujang Komarudin dalam keterangan yang diterima jurnal medan, Jumat 28 Januari 2022.
Sedangkan Khofifah merupakan Gubernur Jatim, wilayah dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia, sangat signifikan mempengaruhi suara pemilih di Pilpres. Selain itu, khofifah juga pernah menjadi Menteri.
"Khofifah Gubernur Jatim, wilayah dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia, pernah jadi menteri, artinya punya pengalaman pemerintahan yang baik," ujarnya.
Baca Juga: Prediksi Line Up BRI Liga 1: Persik Kediri vs Bhayangkara FC, Upaya Menjegal Pemuncak Klasemen
Hal lain yang juga perlu diperhitungkan adalah Khofifah merupakan Ketua Umum Muslimat NU, yang secara langsung memiliki pengaruh langsung terhadap warga NU.
"Dan kita tahu bahwa NU merupakan Ormas terbesar di Indonesia. Kemudian yang penting lagi adalah Khofifah bisa mewakili suara perempuan," jelasnya.
