Network
JURNAL MEDAN - Berikut ini profil Ainun Najib, tokoh muda NU yang beri dua syarat ke Jokowi jika diminta pulang ke Indonesia.
Nama Ainun Najib semakin viral kala Presiden Jokowi menyebut-nyebut namanya beberapa kali, salah satunya di acara Sea Labs Indonesia, Selasa, 1 Maret 2022.
Di kesempatan tersebut Jokowi bertanya kepada Ainun Najib tentang hal-hal seperti apa yang membuatnya bisa pulang ke Indonesia.
Perlu diketahui pria kelahiran 20 Oktober 1985 adalah salah satu tokoh muda NU yang dinilai sukses berkarir di Singapura.
Saat ini Ainun Najib menetap dan tinggal di Singapura bekerja sebagai head of analytics, platform, and regional business untuk Grab.
Ainun merupakan lulusan Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura, jurusan Computer Engineering.
Sebagai informasi, Universitas Nanyang terkenal dengan sekolah tekniknya yang terbesar di Singapura.
Universitas ini mendapat dukungan fasilitas kampus yang baik, universitas ini juga fokus memacu riset dan teknologi.
Jurusan favorit di NTU adalah Ilmu komputer. Jurusan tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Dari track record itu sudah terlihat kapasitas dan kapabilitas Ainun Najib sehingga diminta Jokowi pulang ke Indonesia.
"Ke Mas Ainun, ini saya udah kenal lama sekali. Saya mau tanya, gimana sih agar Chai, Veni, Rangga, dan termasuk Ainun ini mau pulang ke Indonesia?" kata Jokowi kepada Ainun Nadjib.
Ainun yang saat ini merupakan bapak tiga anak itu menjawab bahwa dirinya bisa pulang ke Indonesia jika negaranya bisa memastikan dua hal.
Pertama, negara dan pemerintah memberikan kesempatan (opportunity) kepada orang-orang seperti dirinya di luar negeri.
Kedua, Ainun Nadjib menginginkan stabilitas (stability) karier di Indonesia benar-benar ada dan sudah diperbaiki.
"Opportunity ini Indonesia sudah punya banyak sekali opportunity sebagai market besar ketiga di dunia. Stability ini mungkin agak tricky," jawab Ainun kepada Jokowi.
Namun Ainun juga menegaskan bahwa opportunity dan stability di Indonesia memang agak timpang.
Jika opportunity sudah banyak karena Indonesia pasar yang besar, maka stability jadi pertanyaan.
"Jadi stability mungkin itu masih diperbaiki di Indonesia," ujarnya.
Jurnal Medan mencoba menghubungi Ainun Nadjib untuk mencari tahu tanggapannya viral dan disebut-sebut Jokowi.
"Mudah-mudahan hari ini (viralnya) sudah surut," jawab Ainun Nadjib kepada Jurnal Medan. ***
