1. Mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila dan pro-ideologi khilafah internasional.
2. Mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain berbeda paham.
3. Menanamkan sikap anti-pemerintahan yang sah.
4. Memiliki sikap ekslusif terhadap lingkungan.
5. Memiliki pandangan antibudaya ataupun antikearifan lokal.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat untuk mengenali ciri-ciri penceramah radikal.
Masyarakat, kata dia, jangan terjebak pada tampilan, tetapi isi ceramah dan cara pandang radikal dalam melihat persoalan keagamaan.
"Persoalan keagamaan selalu dibenturkan dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan, dan keragaman," kata Ahmad Nurwakhid dalam siaran pers, Sabtu, 7 Maret 2022.