Pengeroyokan Ade Armando Bikin Substansi Aksi Mahasiswa HILANG, Pelaku Bukan Mahasiswa, Media Massa Pun Heboh

- 12 April 2022, 14:06 WIB
Pengeroyokan Ade Armando Bikin Substansi Aksi Mahasiswa Hilang, Pelaku Juga Bukan Mahasiswa, Media Massa Pun Heboh!
Pengeroyokan Ade Armando Bikin Substansi Aksi Mahasiswa Hilang, Pelaku Juga Bukan Mahasiswa, Media Massa Pun Heboh! /Screenshot YouTube Cokro TV

JURNAL MEDAN - Kasus pengeroyokan terhadap pegiat medsos Ade Armando pada 11 April 2022 di gedung DPR RI bikin substansi aksi demo mahasiswa hilang.

Ade Armando yang dikeroyok oleh orang-orang yang bukan mahasiswa ternyata berhasil menghilangkan tujuan aksi demo itu sendiri yang lebih penting.

Akibatnya, media massa heboh sementara tuntutan mahasiswa terkait Jokowi 3 Periode atau wacana penundaan pemilu hingga isu harga sembako hilang.

Baca Juga: 5 Kontroversi Ade Armando: Pernah Sebut Azan Tidak Suci dan Dikeroyok Saat Aksi Mahasiswa 11 April di DPR RI

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Ade Armando yang dipukuli massa mengalihkan pemberitaan media.

Menurut dia, media massa akhirnya lebih banyak memuat proses pemukulan Ade Armando ketimbang substansi aksi demo mahasiswa.

Pemberitaan media, menurut dia, terkesan sudah tidak lagi mengangkat tuntutan mahasiswa.

Justru yang menonjol pemberitaan kekerasan yang dilakukan massa terhadap Ade Armando.

Baca Juga: 11 Hukum Zakat Fitrah yang Harus Diketahui, Berapa Besarannya? Pakai Beras Atau Uang? Ini Penjelasannya

"Terjadi pergeseran isu di media dari tuntutan mahasiswa menjadi kekerasan yang dilakukan massa. Pergeseran tersebut dinilai sebagai pengalihan isu," ujarnya dalam keterangan, Selasa, 12 April 2022.

Perubahan framing tersebut sangat disesalkan oleh Jamiluddin Ritonga.

Sebab, kata dia, media massa terkesan lebih menonjolkan kekerasan yang dilakukan massa daripada tuntutan yang diperjuangkan.

Kesannya, para pendemo sengaja di framing melakukan kekerasan, yang tidak sejalan dengan demokrasi.

Baca Juga: Breaking News! Ricuh Demo 11 April di DPR, Ade Armando 'Dirujak' Massa, Babak Belur dan Sempat Ditelanjangi

Kesan tersebut, kata Jamiluddin, ingin ditanamkan kepada mahsiswa yang melakukan aksi.

Padahal, yang melakukan demo itu tidak semua mahasiswa. Karena itu, bisa saja yang melakukan aksi kekerasan itu orang-orang yang disusupkan untuk melakukan kekerasan.

"Tujuannya agar reputasi mahasiswa jatuh," kata Jamiluddin.

Lebih lanjut, para penyusup itu bisa saja agenda dari pihak-pihak yang tidak menghendaki mahasiswa demo.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1047: Terungkap Alasan King Masih Hidup Padahal Ras Lunarian Telah Dimusnahkan

Mereka mendisain tindak kekerasan untuk menciptakan keributan sehingga mengalihkan wartawan dari agenda utama mahasiswa melakukan demo.

Dalam kasus tersebut, kata dia, tampaknya motif  menciptakan kerusuhan sudah berhasil. Pengalihan isu benar-benar terjadi.

"Karena itu, sebaiknya media melihat aksi demo mahasiswa lebih proporsional," ujarnya.

Pemberitaan tidak hanya menonjolkan kekerasan, tapi tetap konsisten pada tuntutan mahasiswa.

Baca Juga: Spoiler Dragon Ball Super Chapter 83. Berikut Release Date dan Link Baca manga atau Komik Sub Indo

"Mahasiswa anti kekerasan, sehingga tidak akan melakukannya dalam aksi demo," kata Jamiluddin Ritonga.

Sementara itu, Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada mengatakan Ade Armando datang ke aksi demo untuk membuat konten YouTube.

Nong menampik kedatangan Ade ke lokasi demo lantaran menyuarakan tuntutan yang sama dengan BEM SI.

Menurut dia, Ade Armando datang ke lokasi demo bukan untuk menolak penundaan pemilihan umum atau Jokowi 3 periode.

Baca Juga: TMTM Hari Ini ANTV: Tak Kuat Berpisah Lama, Abhimana Bujuk Kinanti Berbaikan, 'Kamu Satu-satunya Wanita Saya'

"Bang Ade ikut-ikutan (aksi demo) itu nggak benar, karena memang ada tujuannya untuk ikutan dalam aksi tadi siang (bikin konten YouTube)," ujar Nong Darol Mahmada. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x