LAWAN Polarisasi Masyarakat Akibat Pemilu 2024, Dewan Pers Siapkan Pelatihan Jurnalis untuk Pemberitaan

- 16 Juni 2022, 20:11 WIB
KPU RI menggelar Launching Tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Hitung mundur tahapan pemilu hingga pencoblosan 14 Februari 2024 sebanyak 610 hari
KPU RI menggelar Launching Tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Hitung mundur tahapan pemilu hingga pencoblosan 14 Februari 2024 sebanyak 610 hari /Arif Rahman/Jurnal Medan

Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Sapto mengatakan Pemilu 2024 pasti bakal memanas, misalnya, karena sengketa pemberitaan yang selalu terjadi di setiap pesta demokrasi.

Banyak aduan yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kepolisian, dan lembaga-lembaga lain.

Untuk ini Dewan Pers segera melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar yang berhubungan dengan pemberitaan media dapat diselesaikan melalui mekanisme perselisihan pers atau melalui jalur di Dewan Pers.

Baca Juga: Bawaslu Bakal Awasi Buzzer Selama Tahapan hingga Kampanye Pemilu 2024

"Produk literasi yang berkualitas akan dihasilkan oleh wartawan atau jurnalis yang berkualitas," tegasnya.

Dari total anggaran Dewan Pers sekitar Rp45 miliar, sebanyak 65 persen dialokasikan untuk tugas dan fungsi Dewan Pers.

Sekitar 40 persen anggaran digunakan untuk pendidikan wartawan, termasuk UKW.

Hingga semester pertama 2022, dari target 1700 jurnalis yang mengikuti uji kompetensi, sudah terlaksana 850 peserta atau 50 persen.

Baca Juga: Bawaslu Tetapkan Koordinator Wilayah di 34 Provinsi, Sumatera Utara Dipegang Puadi dan Lolly Suhenty

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah