Kepala BKBBN Ingatkan Bahaya Nikah di Bawah Umur, Begini Efek Negatif Terhadap Ibu dan Anak

- 18 Juli 2022, 15:26 WIB
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo ingatkan bahaya stunting dan hubungannya dengan nikah di usia muda
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo ingatkan bahaya stunting dan hubungannya dengan nikah di usia muda /Tangkap Layar Zoom Meeting

Ketika seorang anak perempuan dalam usia pertumbuhan kemudian mengandung atau hamil, maka kalsium dan gizi  yang seharusnya untuk tumbuh kembang dirinya turut diserap oleh anak dalam kandungan.

Kondisi inilah yang menyebabkan proses penyerapan gizi pada anak yang dikandung menjadi tidak maksimal.

"Stunting itu bisa terjadi pada kawin di usia muda," tegasnya.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Baca Juga: Kisah Penggali Kubur Menzinahi Mayat Wanita Cantik di Kuburan Namun Masuk Surga, Begini Cerita Lengkapnya!

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Salah satu penyebab stunting secara garis besar adalah karena proses penyerapan gizi menjadi tidak maksimal selama dalam kandungan.

Hasil penelitian terbaru menunjukkan anak perempuan berusia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal lima kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan perempuan berusia 20-25 tahun.

Sementara yang usia 15-19 tahun kemungkinan meninggalnya dua kali lebih besar.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Aditi Sharma, Pemeran Gangaa Dewasa di Serial India Gangaa 2 Pernah Ikut Ajang Pencarian Bakat

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah