Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin untuk Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 77 Tema Persatuan dan Kesatuan

- 8 Agustus 2022, 05:27 WIB
Ilustrasi teks pidato pembina upacara HUT RI
Ilustrasi teks pidato pembina upacara HUT RI /Unsplash.com/@jcruzweb

Penjajah menggunakan prinsip devide et impera yang artinya memecah belah dan menjajahnya. Suku bangsa- suku bangsa di Indonesia dipecah belah lalu dijajah satu persatu.

Selama 350 tahun Indonesia tidak bisa menang melawan penjajah, karena Indonesia tidak bersatu. Lalu pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda di seluruh Indonesia bersumpah untuk bersatu. Akibat dari persatuan tersebut maka tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia bisa merdeka.

Demikianlah pentingnya persatuan dan kesatuan bagi negara Indonesia. Oleh karena itu yang sangat dibutuhkan oleh NKRI adalah pemimpin yang bisa mempersatukan Indonesia.

Bukan pemimpin yang selalu gaduh, serta memicu konflik yang memecah belah persatuan. Gelar Profesor, Jenderal, Kyai, Pendeta dan gelar-gelar lainnya, bukan jaminan kapabilitas untuk mempersatukan Indonesia.

Tapi setidaknya gelar-gelar tersebut dapat menambah kepercayaan rakyat untuk mempersatukan Indonesia. Semoga Indonesia tetap bersatu.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari Senin ini, semoga apa yang saya sampaikan dapat di indahkan.

Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah contoh Teks Amanat dari Pembina Upacara bendera hari Senin untuk Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 77 tentang Persatuan dan Kesatuan, dengan singkat.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Jagoberpidato.my.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah