Network
JURNAL MEDAN - Baru-baru ini viral di TikTok soal penghargaan swasembada pangan dari International Rice Research Institute (IRRI) kepada Jokowi.
Ternyata plakat penghargaan swasembada pangan yang diberikan oleh IRRI kepada Jokowi dibuat sendiri oleh Kementan.
Hal itu terungkap saat Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Kementan, pada Rabu 31 September 2022.
Ketika rapat berlangsung Ketua Komisi IV Sudin mencecar Sekjen Kementan Kasi Subagyono.
Baca Juga: Sinopsis Film Mumun, Cerita Teror dan Balas Dendam Tewas Jelang Pernikahan Karena Kecelakaan
Video Sudin sedang mencecar Subagyono inilah yang kemudian viral di TikTok.
"Pak Kasdi saya tanya, Presiden mendapatkan plakat penghargaan IRRI, yang membuatnya siapa?" cecar Sudin.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa pihak Kementan yang membuat plakat tersebut secara langsung.
"Jadi dari sertifikat kita convert ke Plakat, yang membuat plakat kita pak," terang Kasdi.
Hal inilah yang memicu munculnya dugaan bahwa plakat tersebut adalah palsu.
Bahkan Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan mempertanyakan apakah plakat tersebut asli atau palsu.
"Ternyata, plakat penghargaan IRRI mengenai Swasembada Beras melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi itu bikin sendiri?," komentar Anthony.
"Jadi, bagaimana harus mengartikannya: palsu atau asli? Semoga penghargaannya asli," ujar Managing Director Political Economy and Policy Studies tersebut mengatakan itu dikutip dari akun Twitternya @AnthonyBudiawan.
Baca Juga: Adakah Tanggal Merah Bulan September 2022? Tersisa 2 Hari Libur, Simak Penjelasannya Di Sini
Namun, hal itu langsung diluruskan oleh Perwakilan IRRI untuk Indonesia Hasil Sembiring.
Hasil Sembiring mengakui jika pembuatan plakat penghargaan tersebut memang dibuat oleh Kementan.
Dikatakan Hasil Sembirin hal itu sudah disetujui oleh kedua belah pihak yakni Kementan dan IRRI.
IRRI lanjut Hasil Sembiring memutuskan untuk membuat plakat di Indonesia karena mempertimbangkan efisiensi dan mengkonvensinya melalui sertifikat plakat.
"Saya tidak mengerti apa yang diributkan DPR (Suding PDIP). Saya perlu kasih tau bahwa diskusi pembuatan sertifikat ini prosesnya berbulan-bulan dan sudah melalui pertemuan berkali-kali. Bahkan terkhir Dirjen IRRI, Jean Balie diskusi langsung dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo)," katanya.***
