Ulah Bjorka sebenarnya mudah dilakukan banyak orang. Sebab, kebocoran data di Indonesia diduga sudah begitu masif dalam beberapa tahun terakhir.
Maraknya kebocoran data sudah mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi yang menggelar rapat tertutup membahas keamanan data dari serangan cyber di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 12 September 2022.
Tentu saja tidak bisa membandingkan 'apple to apple' kondisi Indonesia yang kacau balau dalam persoalan ekosistem digital ketimbang China yang sudah mengembangkan 6G.
Jika melihat komponen ekosistem digital di Indonesia seperti (pengembangan) teknologi, infrastruktur, SDM (sumber daya manusia), dan regulasi sebenarnya sungguh menyedihkan.
Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan Indonesia saat ini adalah SDM.
Karena teknologi, infrastruktur, dan regulasi bisa dikejar sementara SDM sangat kekurangan. Yang lebih parah SDM Indonesia diisi oleh orang yang tidak kompeten.
"Maraknya kebocoran data adalah kulminasi dari ketidak-kompetenan orang-orang yang selama ini ditugaskan untuk mengurusi masalahnya," kata Ardi Sutedja kepada wartawan, Rabu, 14 September 2022.
Indonesia sudah seperti terperosok ke dalam lubang yang sama berkali-kali gara-gara persoalan cyber ditangani oleh orang yang tidak ahli.