5 Poin Tanggapan BSSN Terkait Darurat Kebocoran Data di Tanah Air, Mitigasi dan Kolaborasi Sudah Dilakukan

- 10 September 2022, 19:22 WIB
Darurat Kebocoran Data di Indonesia. Foto: BPS dan BSSN Launching CSIRT yang ke-37, Target Pemerintah Membangun 121 CSIRT Hingga 2024
Darurat Kebocoran Data di Indonesia. Foto: BPS dan BSSN Launching CSIRT yang ke-37, Target Pemerintah Membangun 121 CSIRT Hingga 2024 /Humas BSSN

JURNAL MEDAN - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akhirnya bersuara terkait darurat kebocoran data di Indonesia.

Jubir BSSN Ariandi Putra dalam keterangan resminya Sabtu 10 September 2022 mengatakan BSSN telah melakukan mitigasi cepat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

BSSN juga melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi sekaligus validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.

Baca Juga: Makin Menjadi-jadi, Bjorka Ancam Bocorkan Data Presiden Jokowi, Masih Adem Ayem Soal Perlindungan Data?

Seperti diketahui insiden kebocoran data di Indonesia selama bulan Agustus hingga September 2022 sudah sangat mengkhawatirkan hingga disebut darurat.

Di bulan Agustus 2022, sejumlah Perusahaan negara dan swasta seperti PLN, Indihome, data Kampus, data Sekolah, data penduduk, database 21 ribu perusahaan, 1,3 Miliar data registrasi SIM card masyarakat tanah air mengalami insiden kebocoran data.

Di awal September 2022 terjadi lagi insiden 105 juta data KPU yang bocor.

Kebocoran data KPU diunggah hari Selasa 6 September 2022 oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas 'Bjorka'.

Baca Juga: Indonesia Darurat Kebocoran Data, Ketum PKB Cak Imin Sentil Kominfo: Belum Canggih!

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x