Immanuel Ebenezer, Eks JoMan yang Kini Jadi Ketua Ganjar Pranowo Mania, Kritik PDIP Karena Ngotot ke Puan

- 12 Oktober 2022, 13:09 WIB
Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer bersama Presiden Jokowi. Kini, Immanuel menjadi Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania
Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer bersama Presiden Jokowi. Kini, Immanuel menjadi Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania /Twitter @Immanuelebenez3

JURNAL MEDAN - Immanuel Ebenezer yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Jokowi Mania (JoMan) kini telah beralih menjadi ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

"Iya," ujar Immanuel Ebenezer saat dikonfirmasi Jurnalmedan.com terkait posisinya sebagai Ketua Ganjar Pranowo Mania, Rabu, 12 Oktober 2022.

Immanuel juga telah mengirimkan rilis resmi terkait posisinya kini sebagai ketua relawan Ganjar Pranowo Mania alias GP Mania.

Baca Juga: Profil Bunda Corla, Ratu Jreng Instagram Lagi Viral di TikTok, Pernah Jadi Model Video Klip Iis Sugianto

Dalam rilis terbaru tersebut Immanuel Ebenezer meminta PDI Perjuangan (PDIP) bertindak adil kepada Ganjar Pranowo.

Menurut dia, PDIP seharusnya melepas ikatan tali di kaki Ganjar Pranowo sehingga memberi perlakuan layak dan setara kepada para kader.

Hal ini tidak terlepas dari isu PDIP yang semakin kuat ingin mencapreskan Puan Maharani sementara di lapangan Ganjar jauh lebih populer.

"Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan," kata Immanuel.

Baca Juga: Ini Identitas dan Nama Asli Okky Boy, Viral Setelah Streaming di Youtube Windah Basudara

Ia menyambut baik pernyataan resmi PDIP bahwa Capres Partai Banteng baru akan diumumkan Juni 2023.

Dengan demikian, Immanuel berharap PDIP memberikan pilihan bebas kepada masyarakat. Siapa diantara Ganjar atau Puan yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi," ujarnya.

Ia juga mengkritisi mayoritas kader PDIP yang tidak berani bersuara. Padahal, elektabilitas Puan Maharani sudah sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi.

Baca Juga: Anies Baswedan Masih Gerilya Penuhi Syarat Daftar Capres, Tak Mungkin Maju Sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Misalnya, saat viral video ketika Puan membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias.

"Ini bukan promosi baik," tegasnya.

Selain itu, Immanuel mengatakan jika bukan Ganjar yang menjadi Capres PDIP, maka banyak pemilih muda yang akan meninggalkan Partai Banteng.

Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Sentil PSI: Jangan Dukung Capres Karena Berebut Efek Ekor Jas, Pak Ganjar Kader PDIP

"Sudah seharusnyalah PDI Perjuangan memetik pelajaran dari Partai Gerindra, bagaimana Prabowo Subianto telah memberi efek ekor jas yang sungguh-sungguh kepada Gerindra," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah