Ada warga yang tahu dan ada juga warga yang tidak tahu. Setelah ditelusuri didapatkan alamatnya dan bertemu yang bersangkutan secara langsung.
"Ada yang tidak kami jumpai karena sedang melakukan pekerjaan. Entah berkebun, atau bagaimana. Umumnya berkebun atau berladang," ujar Nugroho.
Kendala geografis seperti melalui wilayah kepulauan dengan garis laut hingga jalur darat yang rusak menjadi tantangan yang sudah biasa.
Terkadang, waktu yang dilakukan relatif terbatas sehingga sampai larut malam.
Ketika sudah sampai di lokasi tidak dijumpai orangnya. Padahal petugas sudah bergerak sejak pagi.
"Di kota Dumai kami menemui jalan yang rusak parah, ada yang verfak hujan deras, ada pula yang rusak parah. Situasi rusak itu sebetulnya bisa ditemui di seluruh daerah [...] mau tidak mau kami harus tempuh," jelasnya.
Nugroho kemudian membandingkan dengan pelaksanaan verifikasi faktual dalam tahapan Pemilu 2019 tidak seperti sekarang ini.
"Sejauh ini, teman-teman masih belum ada yang kita terima berita sampai ada kecelakaan. Mudah-mudahan tidak terjadi, karena di provinsi lain kami dapati sudah ada kan, informasi yang sampai kecelakaan kan. Sepertinya di wilayah Indonesia Timur," pungkasnya.
Berikut potret verifikasi faktual KPU daerah: