Din Syamsuddin Sudah Menduga Ucapan Moeldoko Terkait Radikalisme Jelang Pemilu 2024 Berujung ke Soal Ini

- 26 Oktober 2022, 20:22 WIB
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin yang juga merupakan petinggi Partai Pelita, parpol yang tak lolos Pemilu 2024
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin yang juga merupakan petinggi Partai Pelita, parpol yang tak lolos Pemilu 2024 /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

Pasalnya, ia mempertanyakan kejadian serupa sebelumnya yang selalu berakhir dengan dugaan orang gila namun isu radikalisme sudah dimunculkan.

Berdasarkan pengalaman di masa lalu, Din mengatakan sebenarnya mudah untuk menyimpulkan apa yang sesungguhnya terjadi.

"Kita menunggu apakah pelakunya diajukan ke meja pengadilan atau sebagaimana sering terjadi dia dianggap sebagai orang gila," ungkap Din.

Sebagai tokoh masyarakat dan mantan pemimpin Muhamadiyah, Din meminta masyarakat tidak menanggapi kejadian tersebut secara berlebihan, khususnya umat Islam.

Baca Juga: BSSN Ungkap Peta Keamanan Siber Nasional yang Terbagi ke Dalam Tiga Periode Hingga Tahun 2045

"Cukup mengikutinya dengan tersenyum, sambil menanti lakon-lakon berikutnya," pungkas Din.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar menilai ucapan Moeldoko sebagai warning.

BNPT, kata dia, selalu mendahulukan pencegahan (mitigasi) terkait penyebaran paham radikal.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Moeldoko itu kan sebagai warning, itu kan hasil riset kita yang disampaikan," kata Boy Rafli kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Trending Google Hingga Pamit Sebagai Gubernur, Anies Baswedan Tokoh Publik Terpopuler Bulan Oktober 2022

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x