JURNAL MEDAN - Lonjakan harga barang dan jasa jelang Natal dan tahun baru (Nataru) membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda).
Pemda, kata Tito Karnavian, harus mewaspadai inflasi yang bisa terjadi di penghujung tahun 2022 karena ada Nataru sehingga diminta antisipasi.
"Nanti ada kenaikan permintaan atau demand yang perlu diantisipasi semua daerah termasuk pusat dan daerah," kata Tito saat rakor Pengendalian Inflasi di Daerah melalui video conference, Senin, 21 November 2022.
Baca Juga: Teks Pidato di Hari Guru 2022 Penuh Makna untuk Guru Tercinta
Salah satu arahan Tito adalah mendorong Pemda menggenjot realisasi tahun anggaran 2022 belanja yang tinggal satu bulan lagi.
Saat ini akumulasi realisasi belanja daerah masih di bawah angka nasional.
Tito meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar rapat mencari peluang untuk meningkatkan realisasi belanja sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan.
"Tolong betul-betul rekan kepala daerah rapat betul dengan kepala OPD, Sekda, Bappeda, untuk dipelototi ini kenapa (realisasi belanja) rendah, karena sekali lagi kalau rendah uangnya disimpan berarti," jelasnya.
Mendagri juga mendorong Pemda memanfaatkan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT), bantuan sosial (Bansos), hingga Dana Desa untuk membantu masyarakat.
Khusus Dana Desa, Pemerintah desa dapat mengalokasikan anggarannya sesuai keputusan Menteri Desa.
"Itu di desa masing-masing yang paling paham, masyarakatnya yang sulit dapat dibantu dengan Dana Desa," ungkap Tito.
Saat ini Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, beserta kementerian/lembaga (K/L) terkait terus melakukan monitor laju inflasi.
Jika diperlukan, Pemerintah pusat akan melakukan dukungan dan intervensi kepada daerah-daerah yang rawan atau memiliki inflasi tinggi.
"Tolong inovasi dan kreativitas dari tiap-tiap kepala daerah untuk membuat terobosan semaksimal mungkin. Berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada tetap dilakukan," jelas Tito Karnavian.***