Sedangkan maskot perempuan bernama SULU yang merupakan singkatan Suara Pemilu. Menurut Stephani, awalnya dia sempat membuat maskot burung Garuda.
"Awalnya itu burung Garuda (yang jadi maskot), tapi jadi Jalak Bali karena mewakili Indonesia banget," ujarnya.
Cara Stephanie mendapatkan inspirasi sangat unik karena ia mencari berbagai sumber di internet. Sebagai anak muda Gen Z dan digital native, ia tak kesulitan.
Namun ia juga menyerap sumber informasi dari para juri, dosen, hingga membaca berbagai literatur di internet.
Baca Juga: Kepincut Filosofi Der Panzer, Anggota KPU RI August Mellasz Jagokan Jerman Juara Piala Dunia 2022
Stephanie kemudian mendapatkan filosofi burung Jalak Bali yang hanya dapat ditemukan dan berkembang secara alami di wilayah asalnya saja.
Ia hanya butuh waktu satu Minggu untuk menetapkan maskot Jalak Bali karena sebelumnya selama sebulan ia mendesain Burung Garuda.
Salah satu alasan Stephanie tidak menggunakan Garuda adalah terkait filosofi warna hingga tidak boleh terafiliasi secara politik, misalnya parpol tertentu.
"Asal Jalak Bali, lihat di internet burung yang terkenal Indonesia banget. Kebanyakan burung yang lainnya coklat, cenderung gelap atau hitam. Saya kira warna gelap kurang cocok dengan pemilu ini, kemudian ada Jalak Bali yang warnanya putih, saya lihat cocok, ekspresinya bisa dibuat," jelasnya.