Ketua JMSI Sebut Buzzer Akan Tersisih Seiring Seleksi Alam, Gen Z dan Gen Y Pemilu 2024 Kritis dan PeduIi Isu

- 25 November 2022, 21:43 WIB
Diskusi media bertajuk 'Media Sosial Untuk Optimalisasi Tingkat Partisipasi Pemilih Milenial' di Media Center KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2022.
Diskusi media bertajuk 'Media Sosial Untuk Optimalisasi Tingkat Partisipasi Pemilih Milenial' di Media Center KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2022. /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengatakan para buzzer akan tersisih melalui seleksi alam informasi yang semakin ketat di Pemilu 2024.

Teguh Santosa menilai para buzzer dimusuhi semua orang, termasuk kalangan generasi muda seperti Gen Z (lahir 1977-1994) dan Gen Z (lahir 1995-2010) yang digital native dan technology savvy.

"Buzzer ini akhirnya akan menjadi pengganggu dan dimusuhi semua orang," kata Teguh Santosa dalam diskusi media bertajuk 'Media Sosial Untuk Optimalisasi Tingkat Partisipasi Pemilih Milenial' di Media Center KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga: Bawaslu Minta KPU Pastikan PPK dan PPS Direkrut Memenuhi Syarat Peraturan dan Perundang-undangan

Kesimpulan yang disebutkan Teguh bukan prediksi semata. Sebagai dosen ia juga mengamati perkembangan politik dan pembelahan yang terjadi di masyarakat.

Ia menceritakan pembelahan politik di masyarakat terjadi pada mulanya di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Awalnya, kata dia, banyak yang mengira perpecahan di masyarakat akan berlanjut di Pilkada serentak 2018 namun faktanya tidak terbukti.

Malahan Pilkada 2018 menjadi ajang konsolidasi bagi berbagai elemen politik di daerah-daerah. Apalagi dinamika di daerah juga berbeda.

Baca Juga: Cerita Stephanie, Mahasiswi DKV Juara Lomba Maskot Pemilu 2024, Jalak Bali Hingga Karakter Sura dan Sulu

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah