Network
JURNAL MEDAN - Partai NasDem absen dalam pertemuan tim kecil parpol pendukung Anies Baswedan di Bandara Soekarno Hatta, Senin 30 Januari 2023.
Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan partainya bukan tidak hadir, tetapi menemani Anies Baswedan safari politik di di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, NasDem telah lebih dulu mendukung Anies Baswedan sebagai Capres sehingga mereka telah terlibat dalam safari politik tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Punya Perjanjian Tertulis dengan Prabowo Soal Pencalonan Presiden? Benarkah?
Saat Anies berada di NTB, ia ditemani Ketua DPP NasDem Willy Aditya sehingga ketidakhadirannya saat PKS mengumumkan mendukung Anies disebabkan persoalan teknis.
"Willy (Aditya, Ketua DPP NasDem) mulai tadi pagi, Subuh dengan Anies di NTB. Itu Willy yang dampingi," kata Hermawi kepada wartawan, Senin, 30 Januari 2023.
Hermawi mengatakan dalam beberapa hari ke depan, NasDem telah memiliki jadwal kunjungan bersama Anies ke sejumlah daerah, seperti Lombok, Bima, hingga Sumbawa.
Sementara itu, petinggi NasDem Sugeng Suparwoto yang awalnya dijadwalkan hadir saat PKS mengumumkan pencapresan Anies tiba-tiba memimpin rapat di Komisi VII DPR.
Hermawi menegaskan ketidakhadiran Willy maupun Sugeng Suparwoto tidak akan mengganggu hubungan koalisi dengan NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Itu teknis saja. Nggak ada apa-apa. Jangan dipertanyakan," katanya.
PKS Capres-kan Anies
Sebelumnya, PKS resmi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. Pengumuman ini dilakukan di kawasan bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
PKS juga sepakat mengikuti Nasdem yang telah lebih dulu memberikan dukungan Capres ke Anies Baswedan sekaligus dalam hal menentukan Cawapres.
Baca Juga: SAH! PKS Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres, Beri Kebebasan Pilih Cawapres Asal Dongkrak Suara
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan kepastian partainya memilih Anies Baswedan sebagai Capres menjawab semua spekulasi.
"Kami ingin pesan-pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan tentang sikap politik PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi kemana arah dukungan PKS di Pilpres 2024," kata Shohibul Iman, Senin, 30 Januari 2023.
PKS, kata dia, sebagaimana Nasdem dan Partai Demokrat telah menunjukkan konsistensi dengan sikapnya agar koalisi mencapai Presidential Threshold 20 persen.
Untuk Cawapres Anies Baswedan, PKS tidak mempermasalahkan jika tidak dari kadernya. Terpenting bisa mendongkrak suara.
"Siapapun dia, tidak harus dari PKS [...] Pada akhirnya diserahkan kepada capres. Tentu saja melalui mekanisme yang objektif, misalnya, melalui pertimbangan elektabilitas dan sebagainya," kata Shohibul Iman.***
